Sel Darah Merah Tidak Punya Nukleus?!

Red blood cell atau yang sering kita sebut sel darah merah ini adalah jenis sel darah yang berfungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Sel darah merah berbentuk pipih serta cekung, berwarna merah, dan mengandung hemoglobin.

Okey, mari kita masuk ke pembahasannya!

Hal itu dikarenakan dua kemungkinan, yaitu:

1. Erythropoiesis

Pada awalnya mereka sebenarnya memiliki nukleus, namun mereka mengalami pelepasan nukleus. Sel darah merah dibuat di sumsum tulang belakang. Sel darah merah akan mengalami peristiwa yang disebut enukleasi atau pelepasan inti sel seiring dengan proses pematangan sel tersebut. Jika tidak memiliki nukleus, maka akan lebih banyak kandungan hemoglobin sehingga penyaluran oksigen akan lebih optimal. Kehilangan inti sel ini yang menyebabkan bentuk sel darah merah agak cekung (bikonkaf), yang tentunya berbeda dengan sel darah putih yang memiliki nukleus.

2. Efisiensi

Pada golongan mamalia berdarah panas, pengaturan suhu yang cukup baik serta proses metabolisme lebih kompleks jika dibanding golongan lainnya. Karena adanya metabolisme (aerobik) itulah, mamalia membutuhkan kehadiran oksigen. Jika sel darah merah mengandung nukleus, berarti ia mempunyai “sesuatu hidup” yang mengendalikannya seperti sel darah putih atau leukosit. Nukleus dalam proses metabolisme ini erat kaitannya dengan peran mitokondria. Mitokondria berfungsi sebagai respirasi sel (pernapasan), sehingga wajar jika lebih banyak oksigen yang dibutuhkan. Padahal sel darah merah menyalurkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh supaya kita bisa senantiasa hidup sehat. Jadi akan kurang efisien jika oksigen itu harus dibagi-bagi dengan organel atau nukleus dalam matriks mitokondria selama proses metabolisme tubuh.

sumber:

Andarosita, Rizka. 2017. "Kenapa Sel Darah Merah Manusia Nggak Punya Inti Sel (Nukleus)?". Seputar Sains dan Pseudosains, 31 Mei 2017, dilihat 7 September 2023. <Kenapa Sel Darah Merah Manusia Nggak Punya Inti Sel (Nukleus)? – Seputar Sains dan Pseudosains (wordpress.com)>.