Broken Heart Syndrome
Sindrom patah hati? Apa itu?
2024-03-16 12:35:04 - corry aflah shinta
Broken heart syndrome (BHS) atau sindrom patah hati? Apa itu?
Yang dimaksud dari sindrom patah hati disini adalah bukan tentang sindrom patah hati yang disebabkan oleh asmara atau percintaan selalu, melainkan yaitu suatu masalah pada jantung yang disebabkan oleh akibat perubahan emosional yang ekstrem dan kondisi stres yang berlebihan, suatu kondisi medis tertentu pun bisa menjadi salah satu akibat dari penyakit BHS ini.
Karena tersebut kondisi jantung saat beraktivitas terganggu dan lalu menimbulkan kontraksi. Penyakit ini bersifat sementara tapi pastinya, banyak dari pengidap penyakit ini merasa tidak nyaman walaupun sudah dalam kondisi sembuh. Pada ventrikel jantung, kondisi tersebut bisa sembuh tanpa meninggalkan kecacatan permanen.
Kondisi ini memiliki banyak penamaan, yaitu takotsubo cardiomyopathy, stress cardiomyopathy atau apical ballooning syndrome. Ditemukan pada tahun 1990 oleh dr. Sato yang berasal dari Hiroshima City Hospital yang berada di Jepang. Takotsubo berasal dari bahasa Jepang yang berarti perangkap gurita, yang di mana bentuk perangkap gurita ini dianggap mirip bentuk jantung pada pengidap penyakit ini.
Perlu kita ketahui juga, serangan jantung tidak hana berasal dari penyakit jantung koroner, tetapi bisa juga dari adanya riwayat stres emosional.
Hal yang dapat menjadi pemicu BHS atau sindrom patah hati ini adalah yaitu seperti,
- Konflik dalam suatu hubungan
- Kecelakaan atau trauma
- Trauma kepala
- Kehilangan/kematian orang terdekat
- Tekanan pekerjaan yang berlebihan
- Penggunaan obat-obatan yang bersifat stimulan
Gejala kondisi ini di antara lainnya yaitu seperti,
- Nafas pendek dan sesak yang terjadi secara tiba-tiba
- Tenggorokan terasa tercekik
- Sinkop (tiba-tiba pingsan)
- Saat stres yang berlebihan, kondisi akan terjadi dengan cepat
- Nyeri dada seperti tertekan benda besar
- Nyeri lengan atau punggung
Takotsubo cardiomyopathy memiliki empat jenis, berikut perbedaan dan sedikit penjelasannya:
- Lebih dari 80% broken heart syndrome disebabkan oleh jenis Apikal yang bagian bawah jantung dipengaruhi oleh kondisi ini.
- Jenis yang berpengaruh pada bagian tengah ventrikel dinamakan ventrikel tengah, yang di mana pada di sekitar jantung, daerah yang terkena akan tampak seperti cincin atau ikat pinggang. Dan area jantung di atas juga di bawah tetap berfungsi secara normal.
- Mirip seperti jenis ventrikel, pada jenis Basal area yang terkena akan tampak seperti sabuk atau cincin yang dibedakan dengan lebih tingginya pada jenis Basal. Pada jenis ini, kasus yang disebabkan oleh Basal hanya sekitar 2%.
- Sekitar satu persen kasus sindrom patah hati disebabkan oleh jenis Fokus, yang paling langka ini melibatkan area yang sangat kecil daripada jenis sindrom patah hati lain. Pada jenis Fokus ini, area yang terkena akan tampak membentuk tonjolan dari bagian jantung lain. Jantung melengkung ke dalam menuju tonjolan pada sisi berlawanan.
Dalam kondisi tersebut, kita bisa mencegahnya dengan berbagai cara, yaitu seperti:
- Rutin dalam berolahraga
- Menerapkan pola hidup yang sehat
- Menjaga kesehatan mental
- Membicarakan masalah secara terbuka dengan orang-orang terpercaya.
Dan bisa juga dengan hal-hal positif lainnya untuk hidup yang lebih sehat, dengan begitu kalian juga akan termasuk menjaga kesehatan mental dan fisik. Perlu kita ingat juga, seperti yang dikutip pada yankes.kemkes.go.id “hati yang berbahagia adalah obat” dan terbukti secara ilmiah juga. Bahagia itu sederhana, sesederhana kita masih bisa menghirup udara saat ini. Mari jaga hidup kita dengan mental dan fisik yang sehat tentunya juga dengan bahagia.
halodoc.com. “Sindrom Patah Hati” https://www.halodoc.com/kesehatan/sindrom-patah-hati
Hapsari, Annisa. “Broken Heart Syndrome: Kelainan Jantung Akibat Patah Hati”. hellosehat.com https://hellosehat.com/jantung/jantung-lainnya/broken-heart-syndrome/
Dr. Giovano Fanheis Devara Pattiasina - RS Jantung dan Pembuluh darah Harapa Kita Jakarta. yankes.kemkes.go.id https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/734/takotsubo-cardiomyopathy-mengenal-penyakit-jantung-karena-patah-hati