Buah dari Keikhlasan
Apa saja tuh?
2023-08-06 20:49:16 - Shulhan
Ikhlas memang sudah sering terdengar di telinga kita. Orang-orang berkata : “Ikhlasin aja”, “yang ikhlas, ya”, “udah, sabar aja, ikhlas”, dan masih banyak lagi. Tapi apakah ikhlas itu? Apakah merelakan semua harapan kita yang gagal? Atau menyerah dengan keadaan?
Udah.. simak aja.
Aku ada sedikit cerita, mungkin kalian ingin membacanya.
Halaman masjid An-Nur di kota Bengkulu pada tanggal 12 Desember 2007. Hasib, Hasan, dan Husein sedang berolahraga sambil menikmati pagi yang cerah. Hasib sedang push-up, Hasan sedang bermain bola dengan Husein. Mereka sangat menikmati pagi ini karena udaranya sangat sejuk dan juga sinar matahari menyambut hari mereka dengan hangat.
Setelah selesai berolahraga mereka kembali ke rumah masing-masing. Mereka mandi dan sarapan, kemudian mereka bertemu lagi dan berkumpul di saung untuk membaca buku bersama. Kebiasaan membaca buku sudah mereka terapkan sejak mereka masih kecil. Mereka berpikir, dengan membaca mereka akan menjadi orang yang sukses dan bahagia.
Entah kenapa, mereka merasa hari itu adalah hari yang sangat tenang dan menyenangkan. Mereka tenggelam dengan buku yang sedang mereka baca, sehingga mereka tidak menyadari bahwa waktu zuhur sudah lewat. Mereka pun bergegas ke masjid kemudian mendirikan jamaah sendiri. Selesai salat zuhur mereka pulang untuk makan siang.
Makan siang selesai, kini saatnya mereka belajar. Kebiasaan mereka ketika belajar adalah berkumpul di rumah teman secara bergantian, hari ini giliran rumah Hasan yang menjadi tempat untuk belajar bersama. Beberapa menit setelah mereka belajar, ayah Hasan pulang kerja, ibu Hasan bertanya, “Loh kenapa cepat sekali, Yah? Biasanya sore pulangnya,” ayah menjawab dengan tersenyum “Iya, besok kantor libur jadinya pulangnya lebih cepat,”. Ibu Hasan hanya mengangguk dan memaklumi, “Mungkin benar apa yang dikatakan ayah,” pikirnya.
Keesokan harinya berjalan biasa saja seperti tidak ada masalah apa pun. Tapi tidak bagi ayah, justru itu adalah hari paling buruk menurutnya. Hari itu adalah hari pertama di mana ayah Hasan sudah tidak bekerja atau dalam istilah lain terkena PHK. Hati ayah Hasan sangat hancur ketika mengetahui bahwa dirinya sudah tidak bekerja lagi, "Nanti Hasan dan ibu akan makan apa jika aku tidak bekerja?" Keluhnya dalam hati.
Ibu Hasan datang membawa secangkir kopi, “Ayah kenapa?” tanyanya. Dengan hati berat, ayah Hasan pun menjawab, “Bu, ayah minta maaf, Ayah…” hening. “Kenapa, Yah?” desak Ibu Hasan. “Ayah sudah tidak bekerja lagi, Ayah kena PHK”.
Ekspektasi ayah ketika mengatakan itu adalah ibu Hasan akan sedih dan marah, namun ekspektasinya salah, ekspresi Ibu Hasan malah tersenyum kemudian mengatakan, “Tidak apa Yah, ingatlah bahwa Allah sudah mengatur semua ini, kan Ayah juga yang bilang bahwa seberat apapun masalah; ikhlaskanlah, dengan ikhlas hati kita akan tenang dan kita akan mendapat pertolongan Allah, iya kan?”. Ayah hanya bisa tersenyum haru, ternyata istrinya lebih bisa mengatasi masalahnya.
Ayah baru ingat nasehat seorang ustad di tempat di mana dia belajar mengaji dulu, bahwa dengan keikhlasan, hati akan menjadi tenang dan kita kan mendapat pertolongan Allah. Selang beberapa minggu kemudian, ayah Hasan sudah mendapat pekerjaan lagi, bahkan lebih baik dari yang sebelumnya. Dia sangat bahagia dan bersyukur, Allah benar-benar memberikan pertolongan, ucap syukurnya dalam hati.
Nah, udah dapet pelajarannya?
Begini, kesimpulannya adalah ketika kau mendapati masalah, apapun itu, terdapat tiga perkara yang dapat membuatmu ditolong oleh Allah Subhanahu Wata’ala, yaitu doa, salat, dan keikhlasan. Sebagaimana hadis nabi : Dari Mush’ab bin Sa’ad, dari bapaknya, bahwa dia menyangka dirinya memiliki keunggulan dibandingkan para sahabat nabi yang lainnya, maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah menolong umat ini adalah dengan sebab doa, salat, dan keikhlasan orang-orang yang lemah dari umat ini.” [HR. an-Nasa’i, no. 3191; dishahihkan oleh al-Albani dalam Shahihut Targhib, no. 6]
Jadi, yang ikhlas ya, hehe :)
Referensi hadis : https://almanhaj.or.id/3666-buah-buah-keikhlasan.html