Edelweiss

Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Edelweiss menjadi lambang cinta abadi. Apakah di antara kalian percaya dengan itu? Kalo aku sih iya, hahaha.

Bunga Edelweiss dengan nama latin Anaphalis Javanca adalah bunga yang sangat populer di kalangan masyarakat terutama di kalangan pendaki gunung. Bunga Edelweiss ini di juluki bunga abadi. Ada juga beberapa masyarakat yang menjuluki bunga Edelweiss ini sebagai lambang cinta yang abadi. Bentuk fisik dari bunga Edelweiss ini juga tergolong yang unik. Bunga Edelweiss ini adalah salah satu tanaman yang dilindungi oleh pemerintah dan sudah terdapat undang-undangnya, yaitu UU nomor 5 tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2 tentang konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya yang mengatur larangan memetik Edelweiss. Tetapi jika kalian menginginkan bunga Edelweiss kalian bisa dapatkan di pembudidaya bunga Edelweiss di Bromo. Disana sudah banyak pembudidaya bunga Edelweis.

Fakta tentang Edelweiss

Bunga Edelweiss sendiri sudah ada sejak 200 tahun yang lalu. Edelweiss ditemukan oleh naturalis asal Jerman yang memiliki nama Georg Carl Reinwardt. Edelweiss memiliki tinggi rata-rata yang di jumpai di sekitar kita adalah 1 meter, tapi ada website yang mengatakan bahwa Edelweis dapat tumbuh hingga 8 meter dan memiliki besar batang sebesar kaki manusia. Dalam satu bunga terdapat 6 hingga 9 kelopak daun yang cukup lembut dan rapuh ketika di pegang. 

Bunga yang dari famili Asteraceae ini sangat diburu oleh orang karena memiliki pesona yang kuat. Terdapat UU yang mengatur tentang larangan memetik bunga ini, terdapat pada UU nomor 5 tahun 1990 pasal 33 ayat 1 dan 2.

Pada umumnya kita bisa menjumpai bunga Edelweiss ini di atas ketinggian 2600 hingga 3600 mdpl. Sehingga terdapat banyak sekali bunga Edelweiss liar yang hidup subur di beberapa gunung di Indonesia yang memiliki ketinggian 3000 mdpl ke atas seperti gunung Lawu, gunung 3S (Sumbing, Sindoro, Slamet) dan masih banyak lagi.

Edelweiss juga beragam, biasanya yang kita temui di gunung-gunung di Indonesia adalah Anapalis Javanica, Anaphalis viscida dan Anaphalis longifolia.

Edelweiss melambangkan banyak hal, diantaranya keberanian dan kemuliaan, pengorbanan cinta, dan menjadi manusia yang bermanfaat. 

Mengapa sebagai lambang keberanian dan kemuliaan?

Dulu waktu di zaman kuno pada abad ke-19, Edelweiss menjadi simbol ketidakterjangkauan. Dan para pemuda membuktikan dengan keberaniannya dengan mendaki gunung untuk mendapatkan bunga itu. Berawal dari situlah Edelweiss dijadikan simbol keberanian dan kemuliaan

Kenapa menjadi simbol pengorbanan cinta?

Ukuran cinta seseorang dapat dilihat dari seberapa besar ia berkorban. Semakin besar ia berkorban semakin besar pula rasa cintanya. Seseorang yang cinta kepada pasangan, keluarga, sahabat, atau lainnya pasti akan rela melakukan apa pun demi mereka. Dan itu menjadi alasan mengapa Edelweis menjadi Lambang pengorbanan cinta.

Dan yang terakhir menjadi manusia yang bermanfaat.

Mengapa begitu? Karena Edelweiss dapat menjadi beberapa obat, seperti, disentri, diare, dan TBC. Karena Edelweiss mengandung antioksidan yang tinggi dan bersifat anti narkoba dan anti inflamasi. Tapi sayangnya kita harus mematuhi UU yang mengatur tentang larangan memetik bunga ini.