Bencana nuklir yang mirip Chernobyl
Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi dimulai pada tahun 1967 dan beroperasi pada tahun 1971 sebagai salah satu dari enam reaktor di lokasi tersebut di pesisir timur Jepang. Fukushima Daiichi terdiri dari tiga kelompok reaktor nuklir, masing-masing dengan empat reaktor. Pada 11 Maret 2011, terjadilah sebuah gempa bumi yang dasyat disertakan dengan tsunami yang hebat terjadi di wilayah tersebut, dan mengakibatkan kerusakan pada sistem pendingin reaktor nuklir. Sistem tersebut mengalami ke tidak ber fungsian, dan pada akhirnya terjadi kebocoran zat radioaktif ke lingkungan sekitar.
dan setelah itu terjadi 2 ledakan besar yang berasal dari reaktor nuklir,ledakan pertama itu terjadi ledakan pada reactor 1 dan setelah itu terjadi lagi ledakan dari reactor 3 yang ledakannya lebih besar dari pada yang pertama yang bikin ledakan tersebut akibat gara gara gempa dan stunami.
Kebocoran radioaktif tersebut yang mengakibatkan evakuasi 160.000 orang di sekitar area posisi PLTN Fukushima Daiichi. Tim darurat yang dikirim juga ditemukan kesulitan memberikan bantuan karena adanya risiko tinggi terpapar zat radioaktif. Penghentian reaktor nuklir dan pembongkaran sisa-sisa bangunan PLTN Fukushima Daiichi berlangsung beberapa tahun ke depan. Insiden PLTN Fukushima Daiichi dikategorikan sebagai kecelakaan nuklir terbesar yang terjadi saat ini pada tingkat INES 7 (International Nuclear Event Scale). Ini menyebabkan puluhan miliar dolar kerusakan dan manusia mengalami kerusakan kesehatan serta rusaknya lingkungan di sekitar area kejadian. Peristiwa ini menyebabkan pemerintah Jepang mengevaluasi kembali kebijakan energinya dan keamanan nuklir di negara ini.
dan itulah terimakasih.
Sebuah cerita fantasi karya Ardha Karim Alfarrees yang mengandung amanat untuk janganlah b...