Gempa Megathrust

Akhir-akhir ini ada banyak berita di kalangan masyarakat yang menggegerkan rakyat Indonesia. Lebih spesifiknya adalah gempa megathrust di lempeng megathrust Selat Sunda dan lempeng megathrust Mentawai-Siberut. Apa yang disebut dengan lempeng? Apakah mereka berbahaya? Apakah mereka akan datang nantinya? Yuk, kita bahas sekarang demi keselamatan kita.

Isu ini muncul setelah gempa yang terjadi di Jepang berskala 7,1 Richter di Pulau Kyushu pada 8 Agustus yang lalu. Gempa yang terjadi di Yang berpotensi terjadinya “megaquake” yang menghantam Jepang di masa depannya. Gempa megathrust adalah gempa bumi yang sangat besar yang terjadi di zona subduksi, wilayah tempat salah satu lempeng tektonik bumi terdorong di bawah lempeng lainnya.

Gempa ini diperkirakan bermagnitudo 8,9 Richter yang mampu mengambil banyak nyawa dalam sekejap dan meratakan semua yang ada di area gempa. Gempa ini pun yang menyebabkan gempa Aceh 2004 yang kita masih ingat sampai sekarang. Sekarang kita harus waspada terhadap gempa yang akan terjadi di waktu ke depannya yaitu gempa megathrust di lempeng Selat Sunda. Gempa ini pun juga berpotensi tsunami setinggi 15-25 meter yang bisa menghanyutkan banyak pemukiman warga apalagi sekitar Ujung Kulon dan sekitarnya.

Secara singkat, tidak mungkin. Gempa Aceh 2004 pun tidak membelah Pulau Sumatera menjadi 2 bagian yang terpisah apalagi gempa yang akan terjadi ini.

Jika Anda di sebuah pesisir pantai merasa guncangan yang hebat dan melihat air laut surut secara cepat dan tiba-tiba menjauh dengan cepat, jangan mengikuti orang lain yang mendekati laut yang surut tersebut dan menjauhi pantai dengan cepat dan carilah dataran tinggi yang aman dari jangkauan tsunami tersebut.

Tsunami biasanya akan datang kurang dari 40 menit setelah gempa yang kuat terjadi. Setelah itu, berharap saja anda selamat dari tsunami tersebut.

Pada akhirnya, tidak hanya gempa yang bisa tiba-tiba menghantam kita tapi masih ada berbagai bencana lainnya yang menunggu kita seperti banjir bandang, badai besar dan bahkan puting beliung. Kita harus berjaga-jaga setiap saat karena musibah bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.