Gurita Hewan Terpintar

Siapa yang tidak mengenal gurita? Hewan yang memiliki bentuk unik dengan 8 lengannya. Gurita memiliki 8 lengan (bukan tentakel) dengan alat pengisap berupa bulatan-bulatan cekung. Fungsi lengan gurita digunakan untuk bergerak di dasar laut. Selain itu lengan gurita berfungsi untuk menangkap mangsa. Gurita betina memiliki sekitar 280 pengisap di setiap lengannya, sedangkan gurita jantan memiliki lebih sedikit pengisap.

Selain bentuknya yang unik, gurita merupakan salah satu penghuni bumi paling tua. Fosil gurita diperkirakan berumur 296 juta tahun lalu. Para filsuf Yunani menganggap gurita merupakan hewan yang bodoh. Namun, setelah diteliti ternyata gurita merupakan hewan invertebrata terpintar di muka bumi. Bahkan gurita memiliki kemampuan yang menakjubkan dan mencengangkan.

Jika manusia memiliki satu otak, beda halnya dengan gurita. Hewan invertebrata satu ini memiliki sembilan otak. Dimana terdapat satu di dekat kerongkongan dan sisanya tersebar di setiap lengannya. Karena itulah lengan gurita dapat berpikir dan bertindak dengan sendirinya.

Selain memiliki otak yang berjumlah sembilan, gurita juga memiliki tiga jantung dalam tubuhnya. Hewan ini memerlukan tiga jantungnya untuk memompa darah ke seluruh tubuh dengan tekanan yang tinggi. Tak heran apabila gurita menjadi makhluk yang cerdas. Bahkan karena kecerdasannya gurita mampu menyelesaikan berbagai masalah, memecahkan labirin, menggunakan alat dan mengenali wajah manusia yang ditemuinya.

Terdapat fenomena unik di mana gurita memakan lengannya sendiri disebut dengan automutilasi, yang terbagi menjadi dua, yakni autotomi dan autophagy. Hal ini terjadi apabila hewan tersebut mendapati dirinya terjebak, atau ada bagian tubuhnya yang rusak, maka ia akan meminta untuk memotong bagian tubuh untuk mencegah infeksi dan rasa sakit lebih lanjut.

Di dunia ini, tidak ada hewan yang dapat menyaingi kamuflase gurita. Kamuflase gurita disebabkan karena gurita memiliki sel yang dapat berganti warna yang disebut kromatofor. Dan sel iridiafor yang dapat menciptakan warna. Serta sel seukofor yang bertanggung jawab atas warna putih pada gurita. Kecepatan kamuflase gurita setara dengan satu kali kedipan manusia.

Gurita termasuk hewan yang memiliki darah biru. Hal ini karena gurita dan kawan-kawannya memang tidak seperti vertebrata lainnya yang bersel darah merah kaya zat besi. Darah gurita mengandung protein kaya tembaga yang dikenal sebagai hemocyanin. Protein ini berguna untuk meningkatkan kemampuan gurita dalam mengangkut oksigen di laut yang dingin.