Kapal Perang Vasa

Kapal besar yang tidak direncanakan.

Apa itu?

Vasa, merupakan kapal perang Swedia yang dibuat pada awal abad ke-17. Ada yang mengatakan kapal ini sudah terkubur sekitar 333 tahun namun saat diangkat kembali dari dasar laut kondisinya tetap utuh.

Vasa, memiliki panjang 69 m dan tinggi 50 m, kapal ini memiliki berat lebih dari 1,200 ton. Memiliki 10 layar, 64 meriam, dan 120 ton pemberat.

Kapal ini dibuat atas perintah Raja Swedia, Gustav II Adolf, yang bertujuan demi meningkatkan militer negara.

Saat itu Vasa diharapkan menjadi kapal perang terkuat pada masanya. Namun, penyebab tenggelamnya Vasa bukan karena senjata musuh melainkan hembusan angin kencang yang merusak akibat kegagalan konstruksi. Memalukannya lagi, Vasa tenggelam saat penduduk Stockholm sedang menyaksikan pelayaran pertamanya. Mereka menyaksikan kapal indah pertama kali, karena Vasa memiliki 700 ornamen kayu dan patung, yang terinspirasi dari Mitologi Yunani, kitab Injil, dan sejarah kerajaan Romawi. Kapal Vasa juga mencerminkan gaya masa akhir Rennaissance dan awal Baroque.

Tampak atas 'Vasa'

Lubang meriam 'Vasa'

Sebagian kecil bagian kapal di cat ulang

Model kapal berskala 1:10 yang dipamerkan di museum 'Vasa'

Bagian paling atas buritan kapal 'Vasa'

Kisah pembuatan Vasa bermula, ketika Raja Gustav menandatangani kontrak tahun 1625 dengan ahli pembuatan kapal di Belanda, Henrik Hybertsson dan mitranya Arendt de Groote. Kedua pihak setuju untuk membuat empat kapal dan salah satunya adalah Vasa. Mereka mulai menggerakkan pekerja dengan mencari kayu-kayu oak terbaik di Swedia. Namun, ahli kapal Belanda jatuh sakit dan meninggal pada tahun 1627. Setelah kematian Hybertsson, asistennya bertanggung jawab atas pembuatan kapal, Hein Jaobsson. Akhirnya, Vasa dapat dioperasikan ada 1628.

Salah satu penyebab tenggelamnya kapal Vasa ini, karena banyaknya perubahan rencana saat proyek sedang berlangsung, yang mana Vasa hanyalah kapal kecil pada rencana awal, namun berubah menjadi kapal besar di antara tiga kapal yang lainnya. Saat itu angkatan laut Swedia sudah menyadari adanya kesalahan dalam pembuatan Vasa, sehingga memanggil Klas Fleming, wakil laksamana pembangunan kapal, untuk mengecek setiap bilik dan dek kapal. Mereka khawatir bahwa Vasa tidak stabil dan berbahaya untuk berlayar. Namun, Fleming yang berada di bawah tekanan raja, Fleming tetap memerintahkan kembali angkatan laut untuk menjalankan Vasa.

Benar saja, pada 10 Agustus 1628, Vasa memulai pelayaran perdananya, dan sekitar 1,3 km kemudian angin kencang mengombang-ambing kapal dan membuat kapal oleng. Air pun masuk ke dalam kapal dan Vasa tenggelam dengan sejumlah awak di dalamnya.

Beberapa dekade kemudian, dilakukan upaya pengangkatan Vasa namun tidak berhasil. Pada 1660-an, tim hanya berhasil mengangkat sejumlah meriam dari kapal Vasa. pada tahun 1961, pengangkatan Vasa berhasil dilakukan, namun karena kondisi air di bawah laut membuat Vasa menjadi awet.

Justru, Vasa membutuhkan perawatan saat sudah diangkat dari dasar laut dan diabadikan di museum Vasa atau Vasamuseet dalam bahasa Swedia. Di Pulau Djurgarden, Stockholm, Swedia. Kemudian, Museum Vasa resmi dibuka pada tahun 1990.