Komet 3I/Atlas
komet yang dianggap "Alien" oleh sebagian orang
2025-11-03 10:05:58 - bukankah ini my
Komet 3I/ATLAS adalah satu dari tiga obyek antarbintang yang teridentifikasi masuk ke Tata Surya setelah Asteroid ”Cerutu” 1I/Oumuamua pada 2017 dan Komet 2I/Borisov pada 2019. Komet 3I/ATLAS menjadi viral karena kombinasi fakta ilmiah yang langka dan spekulasi media sosial tentang dugaan bahwa komet tersebut mungkin merupakan pesawat alien.
Komet 3I/ATLAS adalah objek antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi memasuki tata surya kita, setelah Oumuamua dan Borisov. Kelangkaan ini menjadikannya subjek pengamatan ilmiah yang intensif karena memberikan kesempatan unik untuk mempelajari material dari sistem bintang lain sebelum objek tersebut meninggalkan tata surya kita.
Komet ini menunjukkan beberapa karakteristik aneh yang berbeda dari komet pada umumnya, seperti gerakan yang sangat cepat dan lintasan yang sangat konsisten. Komet ini juga tidak memiliki ekor atau semburan partikel yang mengarah ke arah matahari, berlawanan dengan perilaku normal komet yang ekornya menjauhi matahari.
Perilaku aneh ini, ditambah dengan artikel dan komentar dari beberapa ilmuwan, seperti Profesor Avi Loeb dari Harvard yang berspekulasi tentang kemungkinan teknologi alien, memicu rumor dan kehebohan di media sosial. Gambar-gambar yang beredar dan spekulasi bahwa komet tersebut adalah kapal induk alien menjadi viral, meskipun NASA dan sebagian besar astronom menyatakan bahwa itu hanyalah komet biasa dari luar tata surya.
Karena lintasan uniknya dan kekhawatiran publik-meskipun NASA memastikan tidak berbahaya, badan antariksa global seperti NASA dan International Asteroid Warning Network (IAWN) meningkatkan pemantauan terhadap objek ini. Upaya pemantauan yang luas ini semakin menarik perhatian publik.
Beberapa anggota masyarakat di media sosial menyatakan kekhawatiran atau kecemasan yang tidak berdasar tentang potensi ancaman komet tersebut terhadap bumi, meskipun NASA berulang kali meyakinkan publik bahwa objek itu melintas pada jarak yang aman dan tidak menimbulkan bahaya.
Menurut beberapa sumber, komet 3I/ATLAS akan mencapai titik terdekatnya dengan matahari (perihelion) pada 30 Oktober 2025, pada jarak sekitar 1,4 AU atau 210 juta kilometer dari matahari.
3I/ATLAS ditemukan pada 1 Juli 2025 pukul 05:15 UT oleh teleskop survei Sistem Peringatan Terakhir Dampak Asteroid Terestrial (ATLAS) yang didanai NASA di Río Hurtado, Chili (kode observatorium W68). Pada saat ditemukan, objek ini memiliki magnitudo tampak 18 dan berada pada jarak 3,52 AU (527 juta km; 327 juta mil) dari Bumi serta 4,53 AU dari Matahari. Objek tersebut bergerak perlahan di langit di sepanjang perbatasan antara rasi bintang Serpens Cauda dan Sagitarius, dekat bidang galaksi. Objek ini diberi nama sementara ‘A11pl3Z’, dan data penemuannya dikirimkan ke Pusat Planet Kecil (MPC) milik Persatuan Astronomi Internasional. Pengamatan awal menunjukkan bahwa objek ini mungkin berada pada lintasan sangat eksentrik yang berpotensi mendekati orbit Bumi, sehingga MPC mencantumkannya di Halaman Konfirmasi Objek Dekat Bumi.
dikutip dari sumber:
Tribun jateng.id Tempo.co IDN Times.com kompas.com science.nasa.gov id.wikipedia.org kumparan.com cnbcindonesia.com infotrend.id gelora.co cnn.com esa.int newscientist.com
dan banyak lainnya