Komunikasi dan Al-Quran
Etika Komunikasi Dalam Perspektif Al-Quran
2023-08-12 11:39:48 - M. Robibb
Penjelasan Tentang Komunikasi
Berdasarkan bentuknya, Komunikasi dibagi menjadi dua, bahasa lisan yang merupakan komunikasi verbal, dan bahasa isyarat, yang merupakan komunikasi non verbal. Berkomunikasi adalah suatu hal yang sangat urgen dalam kehidupan umat manusia. Begitu urgennya, komunikasi dapat dikatakan bagian yang tidak terpisahkan dengan diri manusia sebagaimana dua sisi mata uang yang saling melengkapi.
Jika dibidang musik ada istilah orang yang ‘buta nada’, di dalam komunikasi pun ada istilah orang yang ‘buta ucapan’. Mereka adalah orang yang merusak suasana dengan ucapan yang tidak sesuai dengan tempatnya. Mereka semua masih belum paham tentang etika ketika berkomunikasi.
Apakah kalian mengetahui bagaimana cara berkomunikasi dengan baik? bagaimana cara membuat lawan bicara tertarik terhadap apa yang sedang kita ucapkan? bagaimana cara membuat lawan bicara kita mengerti apa yang kita inginkan? apakah berkomunikasi dengan baik itu ketika kita bicara tanpa mengambil tarikan napas? tentu tidak. Sebuah ucapan yang bisa disebut baik adalah yang bisa menggetarkan hati pendengarnya.
Sebagai makhluk sosial, sudah sewajarnya kita melakukan interaksi terhadap sesama. Allah SWT menciptakan manusia dengan anugerah kemampuan bahasa untuk saling memahami. Sampai saat ini, penggunaan bahasa dalam komunikasi tidak hanya pada dunia nyata saja. Dunia maya pun memiliki andil yang sangat besar terhadap komunikasi antara pembicara dan pendengar baik dalam hal model, pola, dan cara berkomunikasi.
Sebagai kaum milenial, pasti kalian mengetahui dengan istilah ‘bahasa gaul’ dimana bahasa tersebut ialah bahasa yang sering digunakan dalam dunia nyata yang bermula dari gaya bahasa yang viral di dunia maya.
Penjelasan Dalam Al-Quran
Al-Quran memberikan perhatian yang sangat penting pada urusan berkomunikasi. Dalam Al-Quran, dapat ditemukan penjelasan tentang urusan berkomunikasi.
Sebagaimana Firman Allah pada Surah Ar-Rahman[55]: 4
عَلَّمَهُ الْبَيَانَ ( الرحمن/55: 4)
"Dia mengajarinya pandai menjelaskan"
Al-Bayan yang dimaksudkan adalah Kemampuan yang Allah ciptakan dalam berbahasa, berkomunikasi bercakap-cakap dengan tujuan menyampaikan suatu kebenaran yang bermanfaat untuk orang lain guna dipahami dan ditindaklanjuti.
Terdapat beberapa etika yang penting kita jadikan pedoman di dalam ber-bayan, diantaranya:
- Senantiasa berbicara suatu kebenaran. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Ahzab [33]: 70.
- Menjauhi tutur kata yang dilarang seperti hal-hal yang mengarah pada mencaci, mengumpat, mengadu domba, menebar fitnah dan kebencian serta lainnya. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Hujurat [49]: 17.
- Melakukan yang dikatakan. Sebagaimana firman Allah dalam Surah As-Saff [61]: 2-3.
- Menjadikan media komunikasi sebagai media untuk mengajak manusia pada kebenaran. Sebagaimana firman Allah dalam Surah Fussilat [41]: 33.
Sumber:
Muhtar, Sulkifli. "Komunikasi dalam Pandangan al-Qur'an". Jurnal PAPPASANG, Volume 3 No. 1 Januar-Juni 2021.