Literasi Digital dalam Kebhinekaan Bangsa (serial TUGAS)

Artikel:

Teknologi saat ini sudah merajalela di kalangan kita semua, hampir setiap detiknya kita berinteraksi dengan teknologi. Teknologi bisa menjadi sumber manfaat kebaikan bagi kita, tapi tidak sedikit orang-orang yang menyalahgunakan teknologi tersebut. Dan karena sebab inilah, kita perlu memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin

Salah satu teknologi yang seringkali kita temui adalah media sosial. Orang-orang dari berbagai tempat, pulau, benua, semuanya berkumpul menjadi satu di dalam sini. Beda orang, beda pemikiran. Dan semua pemikiran itu semuanya bercampur-aduk di dalam lautan media sosial ini.

Dan yang paling umum di lautan itu adalah berita. Berita-berita ini memberikan informasi dari yang paling terpercaya, hingga diragukan kebenarannya. Disitulah pentingnya literasi digital dalam kebhinekaan bangsa.

Pertanyaannya adalah, apakah kecenderungan orang yang memproduksi atau menyebarkan berita atau informasi bohong berkaitan dengan gangguan mental?

Dan ini adalah hasil wawancara kepada salah satu guru berpengalaman yang kini mengajar kimia dan biologi di salah satu sekolah ternama, yang juga terbukti kemampuan kepandaiannya. Mari kita simak jawaban guru tersebut.

Pertanyaan Mayor:

Apakah kecenderungan orang yang memproduksi atau menyebarkan berita atau informasi bohong berkaitan dengan gangguan mental?

Belum tentu. Tapi penyebab utama terjadinya hal tersebut adalah disinformasi. Mendapat informasi yang tidak valid, diragukan kebenarannya.

Pertanyaan Minor:

• Jika iya, faktor apa yang menyebabkan adanya gangguan mental tersebut? Diteliti secara psikologis dan medis.

• Apa kaitan kecenderungan orang yang memproduksi atau menyebarkan berita atau informasi bohong dengan gangguan mental? Belum bisa dipastikan.

• Bagaimana cara agar kita bisa menghentikan orang yang menyebarkan berita atau informasi bohong? Menunjukkan informasi yang valid



• Bagaimana cara agar kita tidak memproduksi atau menyebarkan berita atau informasi bohong? Klarifikasi informasi yang ada, dibandingkan informasi yang satu dengan informasi yang lain.

Terimakasih sebanyak-banyaknya kepada guru tersebut. Tanpa beliau, pertanyaan ini tidak akan bisa mendapatkan jawabannya yang memuaskan. (Mr. Fakhriy).