Memiliki Tujuh Warna Nan Indah

Pelangi merupakan salah satu fenomena alam yang disebabkan oleh refleksi dan difraksi. Pelangi biasanya berbentuk busur berwarna-warni. Pelangi disebabkan oleh cahaya matahari yang membias kepada air. Dalam pelangi primer, busur menunjukkan warna merah di bagian luar dan ungu di bagian dalam, sedangkan dalam pelangi ganda, busur kedua terlihat di luar busur primer dan urutan warnanya terbalik, dengan warna merah di sisi dalam busur.

Pelangi tidak diamati dalam jarak tertentu oleh pengamat, pelangi adalah ilusi optik. Pelangi bukanlah objek dan tidak bisa didekati secara fisik. Pelangi tidak memiliki ujung karena pada dasarnya pelangi berbentuk bulat utuh. Pelangi juga tidak dapat menyentuh tanah karena pelangi munculnya di langit bukan di bumi. Semakin kita mendekat semakin jauh pula pelangi itu.

Pelangi dapat diamati setiap kali ada tetesan air di udara dan sinar matahari. Pelangi terlihat di barat pada pagi hari sedangkan terlihat di timur pada sore hari. Pelangi juga bisa terlihat pada malam hari, meskipun jarang. Pelangi pada malam hari disebut moonbow atau pelangi rembulan. Pelangi ini dapat terlihat pada malam bulan yang benderang.

Dari atas bumi seperti di dalam pesawat terbang, terkadang pelangi dapat dilihat sebagai lingkaran penuh. Fenomena ini dapat disalahartikan dengan fenomena optik glory, tetapi glory biasanya jauh lebih kecil, hanya mencakup 5–20°.

Daftar Pustaka:

Ramadhani, Yulaika. 2021. "Rangkuman IPA: Proses Terjadinya Pelangi & Hukum Pembiasan Cahaya". tirto.id, 30 Agustus 2021, dilihat 7 September 2023. <Rangkuman IPA: Proses Terjadinya Pelangi & Hukum Pembiasan Cahaya (tirto.id)>.

Tanpa Nama Penulis. "Pelangi". Ensiklopedia Dunia, dilihat 7 September 2023. <https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Pelangi>.

Tim Editor. 2021. "Warna Pelangi dan Fakta Fenomena Meteorologi". Kumparan.com: Berita Update, 9 Maret 2021, dilihat 7 September 2023. <Warna Pelangi dan Fakta Fenomena Meteorologi | kumparan.com>.