Peradaban Maju Bukan Halangan untuk Mendalami Agama Islam

Di zaman sekarang ini, banyak umat muslim yang justru asing dengan agamanya sendiri. Alasannya, karena adanya globalisasi pemikiran dan budaya. Globalisasi yang didominasi oleh negara barat berdampak pada melemahnya keislaman dari umat Islam itu sendiri. Globalisasi dapat menyebabkan kaum muslim merasa agamanya tertinggal, bahkan bisa sampai merendahkan atau mencaci maki agamanya meskipun hal itu merupakan kewajiban. Contohnya menjawab salam telah berganti dengan sapaan ala orang-orang barat. 

Globalisasi dunia barat semakin mudah masuk ke dalam zona suci umat Islam karena umat Islam tercerai-berai dengan pemikiran yang tak sama. Sehingga membuat ajaran Islam kembali dianggap aneh oleh orang-orang yang notabenenya mengaku muslim. Padahal, jika kita memasukkan budaya-budaya Islam ke dalam kehidupan sehari-hari kita, Islam bisa jadi dipandang lebih layak dari Islam yang sekarang. 

Lantas, bagaimana cara umat Islam mengatasi keterasingan dari agamanya sendiri? Caranya adalah memperbanyak dan memperbaiki pola berpikir terhadap pemahaman Islam. Sebab, jika hanya tahu tentang Islam, maka sulit untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam diri kita sendiri. Selain itu, dianjurkan juga untuk membaca artikel-artikel tentang agama Islam sambil mencari tahu pelajaran-pelajaran agama Islam yang masih kurang dipahami.

Namun, bukan berarti kita tidak belajar hal-hal ter-update dalam dunia industri. Karena, jika kita tertinggal dalam dunia industri, susah untuk kita menghadapi revolusi industri selanjutnya dan membuat agama Islam dicap sebagai agama yang tertinggal. Maka solusinya adalah menjadikan agama sebagai landasan moral untuk belajar, hidup, dan bergaul dalam era industri terbaru ini. Sehingga, kita tidak akan terjerumus ke dalam globalisasi yang didominasi oleh negara-negara barat yang membuat kita jauh dari nilai-nilai keislaman.