Resensi Buku Non Fiksi "Allah Pun Tertawa Melihat Kita"

2023-05-03 14:49:03 - corry aflah shinta

Judul Buku: Allah Pun Tertawa Melihat Kita

Penulis: M. Husnaini

Penerbit: Elex Media Komputindo

Jumlah Halaman: 224

Jenis Buku: Non fiksi (islam)

Terbit: Mei - 2016


Sinopsis Buku: 

Jika tawa manusia saja begitu indah, lantas bagaimana dengan tawa Allah? Jika menerima pujian dan sanjungan dari manusia saja demikian menyenangkan, bagaimana pula rasanya ketika pujian dan sanjungan itu langsung datang dari Allah? Anda tentu ingin meraih prestasi super gemilang itu, bukan? Buku ini hadir untuk mengajak Anda menjadi pribadi yang dikagumi dan dibanggakan Allah. Beragam kisah yang diangkat tidak beranjak dari pengalaman nyata yang berseliweran, kemudian dikemas menjadi renungan hikmah. Memahami dan mengamalkan muatan buku ini akan menerbitkan secercah keimanan sekaligus mengusir kesuntukan yang selama ini menyelimuti taman batin Anda.


Isi Resensi:

‘Tawa’ Allah disini adalah wujud dari perasaan senang dan bangga terhadap hamba-hamba-Nya yang gemar berbuat kebaikan, dan selalu meningkatkan iman dan ketakwaan pada-Nya. Tentang jihad, yang ternyata memiliki cakupan arti yang sangat luas. M. Husnaini menjelaskan, jihad tentu bukan hanya perang, melainkan lebih luas dari sekadar itu. Jihad bermakna mengerahkan segala kekuatan fisik, akal, dan hati dalam kebaikan dengan niat tulus karena ridha Allah semata.


Kelebihan Buku:

Dalam buku ‘Allah Pun Tertawa Melihat Kita’ terdapat banyak contoh yang diambil dari kisah Nabi & sahabat Nabi untuk mungkin bisa menambah luas pemikiran kita. Beberapa perumpamaan yang dijelaskan. Dapat melatih otak untuk dapat berpikir lebih kritis maupun menganalisis adanya masalah dan merubah pola pikir menjadi lebih baik dengan mengetahui antara ajaran Rasul dengan politik zaman sekarang. Terdapat kisah yang menginspirasi.


Kekurangan Buku:

Pemakaian judul yang kurang pas dengan isi, dan kurang banyaknya penjelasan tentang kosa kata pada politik sehingga terkesan menggantung. Sebagian pembaca juga mengomentari bahwa penulis seperti terlalu menggurui dengan kata-kata yang kurang pas.

More Posts