Resensi Buku Revered Back By Inggrid Sonya

Ringkasan cerita dan pendapat saya mengenai buku ini.

Identitas Buku:

• Buku pertama yang ditulis oleh Inggrid Sonya.
• Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo pada 14 Desember 2015.
• Berjumlah 428 halaman dengan dimensi 125 mm x 195 mm.

Sinopsis Buku:

Buku ini bercerita mengenai seorang perempuan bernama Jana yang dikenal sebagai anak borjuis karena ayahnya yang merupakan donatur sekolah sehingga ia memiliki kekuasaan lebih. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat teman-temannya menyukainya, Justru sebaliknya, mereka sangat takut dan membenci Jana karena sikap buruknya. Hampir seluruh teman-teman di sekolah Jana membencinya. Namun, ada satu orang yang bersedia menjadi temannya, yaitu Dimi. Akan tetapi, sebenarnya Dimi terpaksa melakukannya karena diperintahkan gurunya. Bukan apa-apa. sebab berdasarkan kabar angin yang beredar, Jana memiliki ketertarikan khusus pada Dimi. Jana benar-benar menyukai Dimi sehingga siapapun yang mendekati Dimi akan dia bully sampai tersiksa dan akhirnya pindah sekolah.

Suatu hari, ada sebuah kejadian yang membuat hidup Jana berubah. Ia mengetahui bahwa Dimi diam-diam menjalin hubungan dengan seorang perempuan bernama Gwen. Jana pun merasa kecewa, sedih dan marah. Perasaannya campur aduk, hingga suatu saat dia memergoki Dimi dan Gwen yang sedang berbincang, Jana kemudian membuat rencana untuk membunuh Gwen dengan begitu Dimi akan hancur karena orang yang ia cintai meninggal. Ia membuat rencana kejam, yaitu dengan menabrak Gwen saat dia keluar. Singkat cerita, misinya sukses. Jana berhasil menabrak Gwen. Namun, di sisi lain dia juga dalam masalah karena ia ikut tak sadarkan diri dan terluka. Tidak ada siapapun yang menolongnya, kecuali seseorang bernama Cakra yang sebelumnya pernah ia temui saat ia berencana untuk membunuh salah satu perempuan yang sedang membicarakan Dimi.

Singkat cerita, Jana dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya cukup buruk. Saat terbangun, ia melihat Gwen yang masih terbaring ditemani keluarganya termasuk Dimi yang sedang menangis di sebelahnya. Keadaan itu sangat berbanding terbalik dengan Jana. Tidak ada siapapun yang mendampinginya di sana. Saat ruangan Gwen mulai sepi, ia berencana membunuh Gwen untuk kedua kalinya. Namun, ia tidak bisa melakukannya dan mengurungkan niatnya. Sialnya, perbuatan Jana dilihat oleh Dimi. Laki-laki itu kemudian menarik paksa lengan Jana meskipun ia sedang kesakitan. Pertengkaran di antara mereka terjadi, hingga akhirnya Jana meninggalkan Dimi. Ia berencana untuk bunuh diri, namun ternyata diam-diam seseorang telah mengikutinya. Orang itu adalah Cakra. Tak lama setelah itu, terjadi percakapan seru di antara mereka yang membuat Jana mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidup.

Singkat cerita, masalah yang dialami Jana tidak kunjung berhenti. Privilege-nya sebagai sebagai anak donatur sekolah dilengserkan oleh seorang perempuan bernama Kelsa. Hal itupun membuat teman-teman di sekolahnya mem-bully Jana habis-habisan. Masalah demi masalah muncul, hingga akhirnya di ujung cerita Jana bisa menemukan cahaya dari kegelapan yang ia lalui dan nantinya ia akan memiliki masa depan yang cerah.

Kelebihan buku:

• Menurut saya buku ini memiliki alur yang tidak gampang ditebak, banyak sekali plot twist di akhir akhir cerita yang bahkan pembaca mungkin tidak akan menyangka.
• Emosi yang disampaikan dalam buku sangat dalam sehingga pembaca dapat menghayati cerita ini secara mendalam.
• Cerita yang relate dan penuh motivasi.
• Gaya penulisan buku yang menjadi favorit.

Kekurangan buku:

• Cover buku yang kurang menarik, sebenarnya cover-nya cukup bagus, tapi menurut saya belum cukup menarik karena kurang mencerminkan kesan ceritanya.

Rating Buku:

9/10