Resensi Cerpen berjudul "Aku dan Elmyra" karya Afra Septi Kania

Judul: Aku Bersama Elmyra

Penulis: Afra Septi Kania

Tahun penulisan: 2023

Jumlah Kata: 2502 kata

Jenis Cerpen: Fiksi

Tautan Cerpen: GIGA MIBS - Aku Bersama Elmyra. (mega.sch.id)

Sinopsis/Rangkuman

Aqila, seorang relawan di negara konflik yang menjadi salah satu pengajar di sana. Ia bertemu dengan Elmyra, salah satu murid yang ada di tempatnya mengajar. Mereka cukup dekat, Aqilapun mengenal dengan baik ibunya Elmyra. Satu hari sebelum hari ulang tahun Aqila, Ibunya memberikan ucapan selamat ulang tahun dan menyampaikan niatan membuat syukuran dengan membagikan nasi kuning di sana besok. Pada malam hari, rumah belajar tempatnya mengajar terbakar, terkena api dari jatuhnya rudal ke rumah sakit di sebelahnya. Begitupun gedung tempatnya tinggal, sehingga ia menginap di rumah Elmyra. Di hari ulang tahunnya, Aqila, Elmyra, dan ibunya Elmyra sarapan bersama. Kemudian, Ibunya Elmyra merasa kesakitan. Aqila segera menelepon bagian kesehatan yang ia tahu. Temannya, Zafran, merespons. Membawa ambulans yang bertujuan ke rumah sakit Asy-Syifa, satu-satunya tempat yang bisa menangani keadaan ibunya Elmyra. Di perjalanan, tiba-tiba terdengar suara rudal yang berjatuhan, salah satunya mengenai ambulans ini. Sehingga, cerita perjalanan hidup mereka berakhir di sini.

Kelebihan

• Sederhana, alur cerita yang dibawakan di awal cukup mudah dipahami.
• Dengan isu Palestina yang sedang dalam keadaan memprihatinkan, cerita ini dapat menjadi salah satu sarana untuk menyadarkan orang-orang yang masih tidak berpihak pada sisi manapun. Juga membuat orang-orang sadar akan kemanusiaan. 

Kekurangan

• Penulisan yang masih kurang tepat, contohnya huruf-huruf yang seharusnya diawali dengan kapital.
• Bahasa yang perlu diatur ulang agar maksud yang diinginkan tersampaikan dengan baik.
• Akhir cerita yang berakhir begitu saja. Rasanya, pembaca yang masih memahami karakter setiap tokoh, terkejut, dengan berakhirnya cerita.

Kesimpulan

Cerita dan maksud yang ingin disampaikan penulis, sangat baik. Tema yang diambil adalah tema yang sedang naik daun, sehingga cukup menarik untuk dibaca. Alurnya pun sederhana, tidak membuat pembaca kesulitan mengikutinya. Namun, beberapa hal perlu diperbaiki seperti cara penulisan dan bahasa yang digunakan. Serta, berakhirnya cerita yang terlalu cepat. Selebihnya, jika kalian ingin tahu lebih dalam, bacalah cerpen karya Afra Septi Kania ini.