Sapu Tangan di Kantin
Ketulusan hati lebih kuat daripada kebencian, Iri hati dan kesombongan hanya membawa kehancuran, persahabatan sejati lahir dari kejujuran dan perubahan hati.
2025-09-11 15:18:23 - Fanyl
Di sebuah kota yang penuh dengan kendaraan dan gedung-gedung tinggi. Hidup seorang anak yang bernama Haikal anak tersebut adalah anak yang ramah, suka menolong, dan anak yang pintar. Namun sayang, ada beberapa anak yang tidak menyukai Haikal karena mereka merasa tersaingi oleh Haikal. Beberapa anak tersebut yaitu Jefri sebagai pemimpin, Nichol, dan Johnson.
Mereka juga anak pintar, tetapi mereka dikenal karena sifat sombong mereka, berbeda dengan Haikal yang dikenal banyak orang karena sifat rendah hatinya.
Suatu ketika, Jefri mengetahui wanita yang dia sukai ternyata suka dengan Haikal. Jefri yang tidak terimapun memberitahukan hal tersebut kepada teman-temannya. Jefri dan teman-temannya lalu menyusun rencana. Mereka berencana akan mengalahkan Haikal di ajang lomba yang cukup bergengsi, namun takdir berkata lain Haikal yang memenangkan ajang lomba tersebut.
Ketika Jefri tahu bahwa banyak siswa yang mengidolakan Haikal daripada dirinya, ia menyimpan rasa iri kepada Haikal. Karena rencana pertama mereka gagal, mereka segera membuat rencana kedua yaitu menyebar rumor buruk tentang Haikal. Saat rumor mulai disebar, ada beberapa orang yang percaya dengan rumor tersebut, karena terdapat bukti yang ditunjukkan kepada orang-orang. Haikal yang tahu bahwa Jefri menyebar rumor buruk tentang dirinya, segera menyangkal itu semua dengan melawan semua bukti palsu yang ditunjukkan Jefri kepada orang-orang.
Mereka akhirnya mengetahui bahwa Jefri dan teman-temannya menyebar rumor buruk tentang Haikal yang padahal rumor tersebut adalah rumor palsu. Ketika seluruh orang tahu berita tersebut, mereka menjauhi Jefri, Nichol, dan Johnson. Tetapi karena ketulusan hati Haikal, Haikal tetap menyuruh mereka untuk berteman bersama Jefri, Nichol, dan Johnson. Karena melihat ketulusan hati Haikal yang sangat tulus, Nichol ingin berhenti menyimpan rasa iri kepada Haikal dan mau berteman dengannya.
Karena rencana kedua mereka gagal mereka membuat rencana ketiga, yaitu mereka berniat untuk mempermalukan Haikal di depan umum. Saat Jefri dan temannya berada di kantin, mereka bertiga melihat Haikal yang sedang berjalan menuju ke arah mereka bertiga. Saat Haikal mendekat, Jefri langsung menyiram Haikal menggunakan air, orang-orang yang berada di kantin segera melihat ke arah mereka.
Nichol yang merasa tindakan Jefri sudah keterlaluan segera mengeluarkan sapu tangannya dari kantongnya dan menolong Haikal.
Nichol: “Kalian ini sudah keterlaluan.”
Jefri: “Terus kenapa, ini kan rencana kita bertiga.”
Nichol: “Rencana kita?! Halo bukannya ini cuma rencanamu dngan Johnson, ya.”
Johnson: “Terus kau mau apa?”
Nichol: “Aku sekarang sudah tidak menganggap kalian sebagai teman lagi.”
Jefri: “Silakan.”
Nichol: “Kupastikan kalian akan mendapatkan karmanya.”
Jefri: “Cihh.”
Johnson: “Cihh.”
Jefri dan Johnson pergi meninggalkan Nichol dan Haikal dengan perasaan kesal.
Nichol: “Maaf ya aku dahulu ikut mempermalukanmu.”
Haikal: “Tidak apa-apa, sudah kumaafkan dari dahulu.”
Nichol: “Terima kasih ya Haikal.”
Haikal: “Sama-sama.”
Seiringnya waktu berjalan, pertemanan Haikal dengan Nichol menjadi sangat erat. Tidak hanya itu, Nichol juga menjadi dikenal banyak orang karena berteman dengan Haikal. Nichol juga belajar banyak hal baru dari Haikal. Nichol berubah menjadi memiliki sifat rendah hati, karena dia belajar dari Haikal yang juga memiliki sifat rendah hati.
Pada suatu ketika, Jefri dan Johnson merasa iri kepada mereka berdua. Merekapun akhirnya membuat rencana. Jefri dan Johnson memulai rencana mereka yaitu ketika berada di kantin, saat Jefri melihat Nichol dan Haikal sudah memasuki kantin, dia memberi tahu Johnson.
Jefri: “Ayo kita mulai rencana kita, Son.”
Johnson: “Ayo.”
Saat Nichol dan Haikal berjalan mendekati mereka berdua, mereka melempar kue coklat ke wajah Nichol dan Haikal. Nichol segera naik pitam dan hendak memukul mereka berdua, namun ditahan oleh Haikal.
Haikal: “Sabar Nichol.”
Nichol: “Baiklah Haikal.”
Para siswa yang sudah geram dengan tingkah laku Jefri dan Johnson pun melempari mereka berdua dengan sampah. Tidak hanya itu, mereka berdua juga dikeluarkan dari sekolah, karena para siswa yang kesal dengan tingkah laku mereka berdua melaporkan tindakan mereka selama ini kepada pihak sekolah.
Pesan moral: Ketulusan hati lebih kuat daripada kebencian, Iri hati dan kesombongan hanya membawa kehancuran, persahabatan sejati lahir dari kejujuran dan perubahan hati.