Sifat Bergantung
Saling bergantung dan saling memengaruhi.
Istilah saling bergantung dan saling memengaruhi bisa diartikan sebagai hubungan yang saling membutuhkan satu sama lain. Artinya manusia membutuhkan manusia lainnya, membutuhkan alam, dan juga lingkungan. Hubungan yang sifatnya saling membutuhkan ini pasti terjadi setiap hari. Maka ketika salah satunya menghilang atau bermasalah, tentunya akan berpengaruh pada hal lainnya. Namun, sifat bergantung pada orang lain ini juga harus dibatasi karena dapat menyebabkan kita tidak mandiri dan tidak percaya diri. Jika kamu merasa selalu dengan orang yang sama, merasa tidak tenang jika melakukan aktivitas sendirian, terlalu peduli penilaian orang lain, selalu menuruti keinginan orang lain, selalu ingin mendapat perhatian penuh maka sifat bergantung itu harus segera dibatasi.
Nah, tips berikut ini bisa kita terapkan agar tidak terlalu bergantung pada orang lain:
- membuat tujuan hidup sendiri tanpa mengikuti teman dan bertanggung jawab terhadap pilihan diri sendiri,
- berfokus pada kelebihan bukan kelemahan,
- tidak manja dan terus berusaha, dan
- fokus pada proses bukan hanya pada hasil.
Ada beberapa orang menghadapi masalah dalam hidupnya dengan bergantung kepada makhluk maupun benda, hal ini tentu tidak dibenarkan dalam agama. Seseorang sudah membuktikan akidah tauhidnya jika ia menggantungkan seluruh permasalahan hidupnya pada Allah. Ketika kita menemui masalah dalam hidup, bukan berarti sama sekali tidak boleh meminta tolong dan bantuan kepada manusia. Hanya saja, semaksimal mungkin hendaknya seseorang mengurangi ketergantungannya kepada orang lain. Karena manusia sejatinya tidak memiliki apa-apa, Allahl-ah yang berkuasa atas segala sesuatu. Di jelaskan oleh firman Allah yang berbunyi:
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
Artinya : “Allah tempat bergantung” (QS. Al-ikhlas ayat 2)
