Syukur: Pawang Segala Penyakit

Syukur. Sebuah kata yang sangat mudah diucapkan dalam satu tarikan nafas, tetapi nyatanya masih sulit untuk diterapkan secara langsung. Nah, apa sebenarnya syukur itu? Menurut para ulama, syukur diartikan sebagai pengakuan terhadap nikmat yang telah diberikan Allah yang dibuktikan dengan ketundukan kepada-Nya. 

Bersyukur sebenarnya sangat mudah untuk dilakukan oleh semua orang. Cukup dengan mengucapkan Alhamdulillah, maka kita sudah bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan. Namun ingat, syukur itu tidak hanya dibuktikan melalui kata-kata saja, dari dalam hati kita yang terdalam pun harus ditanamkan rasa syukur itu. Apabila kita bersyukur atau berterima kasih tetapi dilakukan dengan terpaksa, maka itu sama saja kita tidak bersyukur, kawan. 

Allah SWT telah mengingatkan pentingnya bersyukur dalam firmannya di surah Ibrahim ayat 7 yang berbunyi… 

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”

Sudah tertera dengan jelas di ayat itu, bahwa jika kita mengingkari nikmat yang Allah berikan, maka akan ditimpakan azab yang sangat pedih. Nah, kalau sudah begini, mau dikata apa lagi? Artinya, bersyukur itu memang penting sekali untuk kita lakukan di kehidupan sehari-hari. Tidak hanya dengan perkataan, tetapi juga dengan perbuatan. 

“Kalau kita bertanya, ‘Besok mau makan apa, ya?’

Orang miskin bertanya, ‘Besok makan tidak, ya?’” 

Nah, kata-kata yang cukup populer ini seakan menyadarkan kita bahwa ternyata ada banyak sekali nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita, namun kita sendiri jarang mensyukurinya dan bahkan ada saja yang menggunakan nikmat itu untuk melakukan perbuatan yang justru dilarang oleh Yang Maha Pemberi. 

Berbicara tentang syukur, maka sebuah ayat singkat yang diulang sebanyak 31 kali dalam Al-Quran itu tentu tidak bisa dilupakan. Apalagi kalau bukan ayat yang satu ini… 

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

“Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan?” 

Ayat yang terus diulang-ulang di dalam surah Ar-Rahman ini seakan menyadarkan kita bahwa semua yang ada di dunia ini adalah nikmat dari Allah SWT. Kita mempunyai tangan, kaki, anggota tubuh yang lengkap. Kita memiliki rumah, pakaian, dan makanan. Semua itu adalah nikmat. 

Nah, oleh karena itu, mulai sekarang banyak-banyaklah bersyukur, supaya semua yang kita punya dapat menjadi berkah bagi kita sendiri. Insya Allah… 

Sekali lagi, nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan….??

Daftar Pustaka

Tanpa Nama Penulis. “Surah Ibrahim ayat 7”. Tafsirweb.com, 2023. Dilihat 25 Oktober 2023. 

<Surat Ibrahim Ayat 7 Arab, Latin, Terjemah dan Tafsir | Baca di Tafsir Web> 

Tanpa Nama Penulis. “Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban Diulang 31 Kali dalam Alquran, Mengapa?”. Kumparan.com, 25 Desember 2020. Dilihat 26 Oktober 2023. 

<Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban Diulang 31 Kali dalam Alquran, Mengapa? | kumparan.com>