Demon Core Incident
Insiden inti iblis
2023-10-02 20:35:07 - kanza
Demon Core Incident
Bom little boy dan fat man bukan satu-satunya bom atom yang disiapkan Amerika Serikat untuk dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki. melainkan AS juga menyiapkan 1 bom lagi untuk dijatuhkan di Jepang yang diberi nama demon core atau inti iblis yang telah disiapkan dan hanya menunggu giliran untuk diledakkan saja.Bom ini bahkan diklaim akan menghancurkan total bagi Jepang pada perang dunia ke-2.Bom ini terdiri dari plutonium dan galium halus serta memiliki berat sekitar 6,2 kg ini tidak jadi diluncurkan. Karena jepang memutuskan untuk menyerah pada tanggal 15 Agustus tahun 1945 dan Hal itu membuat bom ini tidak diperlukan lagi.Akhirnya bom ini peon disimpan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut di laboratorium Los Alamos, New Mexico.Para ilmuwan disana benar-benar sudah mengetahui resiko yang terjadi.menurut mereka plutonium yang terkandung dalam bom tersebut dapat menjadi superkritis.Sayangnya,kecelakaan pun terjadi dan memakan korban yang di laboratorium tersebut.Insiden ini terjadi pada malam hari tanggal 21 Agustus tahun 1945 dan dialami oleh Harry Daghlian.Saat dia kembali ke laboratorium sendirian setelah makan malam,ia pun mulai bekerja.Entah apa yang dipikirkannya saat itu, ia malah mengelilingi bom itu dengan batu bata yang berbahan dasar dari karbida tungsten yang dapat menjadikan bom tersebut menjadi kritis dan bersiap untuk mengeluarkan radiasi tingkat tinggi.
Ketika ia mulai menyusun batu bata tersebut, Daghlian secara tidak sengaja menjatuhkan batu bata tersebut di atas bola plutonium tersebut.Tapi setelah ia mengulurkan tangannya,ia merasakan sensasi semacam kesemutan serta hal itu, membuat inti bom setan tersebut menghasilkan cahaya yang berwarna biru serta gelombang panas.
Dan akhirnya tangan Daghlian terkena radiasi yang tinggi sampai-sampai terbakar dan akhirnya melepuh dan juga insiden itu membuat Daghlian koma selama berminggu-minggu.
Akhirnya Daghlian pun meninggal di hari ke-25. Bahkan beberapa petugas keamanan juga terpapar radiasi tetapi tidak mematikan.
Berikutnya bom atom Demon Core ini kembali memakan korban, tepatnya pada tanggal 21 Mei 1964.kecelakaan ini terjadi pada seorang fisikawan sekaligus rekan dari Daghlian yang bernama Louis Slotin yang mencoba eksperimen yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Daghlian.Dia menurunkan kubah yang berbahan dasar berilium yang memantulkan neutron, di atas bom tersebut.Ketika Slotin sedang menggunakan obeng untuk mempertahankan sebuah celah kecil, tetapi obeng tersebut malah terjatuh dan tergelincir di atas bom tersebut.
Hal itu membuat seluruh ruangan terkena radiasi.Namun,Slotin lah yang menerima radiasi dengan dosis yang sangat besar dan sangat mematikan.meski awalnya ia merasa tubuhnya baik-baik saja,tapi setelah itu ia merasa berat badanya turun,sakit perut,dan menunjukkan tanda-tanda gangguan mental.akhirnya ia pun meninggal pada hari ke-9 setelah kejadian.