Drill rig

Dril rig (rig pengeboran) adalah sistem terintegrasi yang mengebor sumur, seperti sumur minyak atau air, atau lubang untuk tiang pancang, dan tujuan konstruksi lainnya ke dalam permukaan bumi. Rig pengeboran dapat berupa struktur besar yang menampung peralatan yang digunakan untuk mengebor sumur air, sumur minyak, atau sumur ekstraksi gas alam.

Alat ini cukup kecil untuk dipindahkan secara manual oleh satu orang dan disebut auger. Rig pengeboran dapat mengambil sampel endapan mineral di bawah permukaan, menguji sifat fisik batuan, tanah, air tanah. Selain itu, alat ini juga dapat digunakan untuk memasang fabrikasi di bawah permukaan, seperti utilitas bawah tanah, instrumentasi, terowongan, atau sumur.

Rig pengeboran dapat berupa peralatan bergerak yang dipasang di truk, track atau trailer, atau struktur berbasis darat atau laut yang lebih permanen (seperti anjungan minyak, yang biasa disebut 'anjungan minyak lepas pantai' meskipun tidak berisi rig pengeboran). Oleh karena itu, istilah “rig” secara umum mengacu pada peralatan kompleks yang digunakan untuk menembus permukaan kerak bumi.

Hingga mesin pembakaran internal dikembangkan pada akhir abad ke-19, metode utama yang digunakan untuk mengebor batuan adalah menggunakan kekuatan otot manusia atau hewan. Teknik pengeboran minyak melalui perkusi atau pengeboran putar berawal dari dinasti Han Tiongkok kuno pada tahun 100 SM, di mana pengeboran perkusi digunakan untuk mengekstraksi gas alam di provinsi Sichuan.

Metode pengeboran minyak dan gas pada masa awal tampaknya masih primitif karena membutuhkan beberapa keterampilan teknis. Keterampilan tersebut meliputi ketersediaan mata bor besi yang berat dan tiang bambu yang panjang, pembuatan kabel yang panjang dan kokoh yang dianyam dari serat bambu, dan tuas. Potongan besi yang berat dipasang pada kabel bambu panjang yang digantung pada derek bambu dan kemudian berulang kali dinaikkan dan dijatuhkan ke dalam lubang yang digali secara manual oleh dua hingga enam orang yang melompat menggunakan tuas.

Sumur minyak dinasti Han yang dibuat dengan pengeboran perkusi cukup efektif, namun hanya mencapai kedalaman 10 meter dan 100 meter pada abad ke-10. Pada abad ke-16, orang Cina mengeksplorasi dan mengebor sumur minyak hingga kedalaman lebih dari 2.000 kaki (610 m). Teknologi pengeboran sumur Cina diperkenalkan ke Eropa pada tahun 1828. Varian modern dari teknik pengeboran Tiongkok kuno digunakan oleh pengusaha Amerika, Edwin Drake untuk mengebor sumur minyak pertama di Pennsylvania pada tahun 1859 dengan menggunakan mesin uap kecil untuk menggerakkan proses pengeboran, bukan dengan otot manusia. Pengeboran dengan alat kabel dikembangkan di Tiongkok kuno dan digunakan untuk mengebor sumur air asin. Kubah garam juga menyimpan gas alam, yang diproduksi oleh beberapa sumur dan digunakan untuk menguapkan air garam. Drake belajar tentang pengeboran dengan alat kabel dari para pekerja Cina di AS. Produk utama pertama adalah minyak tanah untuk lampu dan pemanas. Perkembangan serupa di sekitar Baku memasok pasar Eropa.

Pada tahun 1970-an, di luar industri minyak dan gas, roller bit yang menggunakan sirkulasi lumpur digantikan oleh bor Reverse Circulation (RC) piston bolak-balik pneumatik pertama, dan pada dasarnya menjadi usang untuk sebagian besar pengeboran dangkal, dan sekarang hanya digunakan dalam situasi tertentu di mana bebatuan menghalangi metode lain. Pengeboran RC terbukti jauh lebih cepat dan lebih efisien, dan terus berkembang dengan metalurgi yang lebih baik, menghasilkan mata bor yang lebih keras, lebih tahan lama, dan kompresor yang menghasilkan tekanan udara yang lebih tinggi pada volume yang lebih tinggi, sehingga memungkinkan penetrasi yang lebih dalam dan lebih cepat. Pengeboran berlian pada dasarnya tidak berubah sejak awal.

Itu saja dari saya, kurang lebih mohon maaf, ya.