Gunung Berhantu

2023-09-21 12:07:03 - gsyya

Pada kala itu ada empat sahabat yang selalu menjelajah hutan, dan selalu mendaki gunung bersama-sama.

Pada suatu hari, Gevan mengajak teman-temannya untuk mendaki hutan, lalu teman-temannya Gevan pun menerima ajakannya, Gevan mengajak teman-temannya di hari Jumat.

Pada hari Sabtu pagi mereka on the way ke Gunung Olympus. Mereka mulai mendaki dari pukul 8.00 pagi dan sampai di pos 4 pukul 20.00 malam. Setibanya di pos 4, mereka beristirahat dan dilanjutkan dengan makan terlebih dahulu.

Di antara rombongan, Claretta membawa mie instan dan kemudian dia langsung memasak mie itu untuk makan malam karena merasa sudah sangat lapar.

Pada saat semuanya sedang makan, Claretta tiba-tiba menyeletuk kalau pengen buang air kecil.

Claretta: "Eh, guys. Aku kebelet buang air kecil, nih. Di mana, ya?”

Gevan: "Sebentar lagi habis ini kita antar kamu cari sungai atau toilet, deh.”

Claretta: "Oke, makasih ya, Van.”

Sesuai janji, semuanya pun mengantar Claretta untuk menunaikan hajatnya.

Di tengah perjalanan, Claretta melihat sebuah rumah yang sangat besar.

Claretta: "Eh, guys lihat deh. Di sana ada rumah besar banget!", serunya dengan semringah.

Teman-teman Claretta menjawab: "Eh iya, ayo ke sana, aku penasaran banget!", dengan antusias mereka langsung menuju tempat itu tanpa pikir panjang.

Claretta: "Oke, ayo!”, balasnya dengan tak kalah semangat.


Sesampainya di depan pagar rumah besar itu, mereka tidak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya.

Claretta : "Wauw, besar banget! Tapi kok gelap banget ya? Seperti rumah yang tidak berpenghuni.”

Teman-teman Claretta menimpali dengan antusias, “Nah, maka dari itu aku jadi penasaran, sudahlah ayo masuk ke dalam rumahnya aja.”

Claretta: ”Ayoo!”

Jefran : "Eh, kok aku merinding ya?", Jefran yang memang lumayan penakut tidak bisa menyembunyikan ekspresinya dan bersembunyi di belakang Gevan.

Gevan : "Sama nih, Jef.", sahutnya sambil menoleh ke kanan dan kiri dengan waspada.

Claretta : "Eh guys, kalian tunggu di sini sebentar, ya. Aku mau cari toilet dulu. Udah di ujung nih."

Jevan, Gevan, Violet: "Hati-hati ya, Retta!"

Claretta: "Siap."

Claretta mengitari rumah dan berusaha menemukan toilet, ketika dia berhasil menemukannya... toilet itu berbau amis dan anyir, seperti bau darah. Seketika itu juga bulu kuduknya meremang dan hatinya berdesir. Tanpa berpikir panjang karena sudah terlanjut ketakutan, Claretta pun langsung menunaikan hajatnya secepat mungkin. Namun, karena terburu-buru dan ketakutan, dia langsung kembali dengan tergesa-gesa sampai lupa tidak menyiram toilet itu.

Setelah keluar dari toilet, ternyata handphone Claretta tertinggal. Ia mengutuk dirinya sendiri lalu bergegas kembali dan mengambilnya dengan tergesa-gesa.

Pada saat sampai ke toilet, Claretta terkejut karena ....

Claretta pun pingsan karena melihat sosok yang sangat menyeramkan.


Di sisi lain, teman-teman Claretta yang menunggu dengan tak sabar mulai resah karena Claretta tidak juga kembali.

Gevan: "Kok Claretta gak balik-balik ya? Kita nunggu udah lama, loh!"

Jefran: "Lah iya juga ya. Di mana Claretta?"

Violet: "Coba telepon aja."

Gevan: "Udah, tapi nggak diangkat."

Mereka mulai panik, apalagi malam itu juga kondisi rumah itu sangat gelap dan bau amis yang semerbak semakin membuat suasana mencekam dan menyeramkan.


Jefran: "Coba kita cari ke toilet bersama-sama."

Gevan dan Violet pun setuju.


Setelah berkeliling di rumah itu, akhirnya mereka menemukan toilet yang mungkin dipakai Claretta.

Tetapi...

Gevan, Violet dan Jefran terkejut karena ada sosok hantu yang sangat dekat dengan Claretta. Sosok itu terlihat gelap dengan penerangan yang sangat minim. Mereka tidak bisa melihat sosok itu dengan jelas. Yang mereka tahu, sosok itu terlihat sangat menakutkan dengan rambut panjang yang menutupi sebagian besar wajahnya.


Gevan: "Astagfirullah, siapa kamu!", serunya dengan gemetar melawan rasa takutnya karena melihat temannya dalam jangkauan sosok itu.

Violet: "Gev, gue takut."

Jefran: "Udah tenang aja, ayo kita baca Ayat Kursi.", Jefran melupakan rasa takutnya demi melihat Claretta yang terbaring tak berdaya berada sangat dekat dengan sosok mengerikan itu.

Gevan, Violet, dan Jefran pun akhirnya membaca Ayat Kursi bersama-sama.


Beberapa menit kemudian ...

Sosok itu pun pergi setelah mendengar mereka membaca Ayat Kursi. Mereka segera mendekati Claretta dan mengecek kondisinya. Melihat Claretta dalam keadaan tak sadarkan diri, Violet mengoleskan minyak kayu putih di area hidung, kaki, tangan Claretta dengan persediaan yang selalu dibawanya.

Perlahan Claretta membuka mata dan menangis begitu melihat wajah panik teman-temannya. Segera mereka keluar dari tempat itu setelah Claretta punya cukup tenaga. Mereka tidak mau lagi masuk ke tempat itu. Tempat asing yang sama sekali tidak mereka ketahui. Sosok itu sepertinya marah dengan mereka yang sudah masuk sembarangan ke tempat tinggalnya. Ditambah, Claretta yang buang hajat sembarangan tanpa menyiramnya dengan air bersih. Dari pengalaman itu, mereka belajar untuk tidak bertindak sembarangan di tempat asing.

More Posts