Livery Lawas
Livery Kereta Api Indonesia yang bersejarah.
2024-02-22 14:14:56 - RAILION
Livery Lawas adalah istilah livery bersejarah yang digunakan untuk menggambarkan corak Lokomotif kereta api indonesia. livery yang pernah di gunakan di indonesia sendiri tediri 4 macam ada jenis PJKA, RNB, Garis dua biru, dan Putih merahBerikut adalah beberapa contoh livery lawas dari kereta api di Indonesia:
1. Livery Hijau dan Kuning/PJKA : Beberapa jenis kereta api mungkin memiliki livery hijau dengan aksen kuning, memberikan kesan alami dan ceria . dan setelah lama mati surinya livery ini dan akhirnya livery ini telah bangkit dari mati surinya livery ini sudah banyak digunakan di mana saja seperti di pulau jawa dan pulau sumatra.Livery ini seingat saya pernah memakai livery ini ada si CC 201,CC 202,BB 304,dan BB 200 yang hanya tersisa satu unit saja yang masih hidup.
2. Livery Merah dan biru tua/RNB : Pada masa lalu, beberapa kereta api di Indonesia menggunakan livery merah dan biru tua , memberikan tampilan klasik dan elegan. Livery ini Masih banyak yang digunakan hingga sekarang terutama pada pulau sumatra yang menggunkanan livery. dan setelah itu
livery ini telah dibangkit kan lagi di pulau jawa yaitu CC 201 dan CC 203. namun tetapi untuk CC 201 sendiri dikirimkan dar pulau sumatra ke pulau jawa, jadi untuk CC 201 sendiri bukan bang kit lagi dari pulau jawa melainkan kereta ini dari sumatra ke jawa saja,
3. Livery Garis dua biru : Livery klasik dari Kereta Api Indonesia pada masa lalu adalah kombinasi biru dan putih. Warna biru mendominasi dengan aksen putih di bagian-bagian tertentu.Livery ini banyak di gunakan saat PT Kereta Api Insonesia masih berlogo dinas dan sekarang setelah tergantinya logo menjadi KAI dan sekarang livery ini telah di bangkit kan lagi seperti lokomotif CC 203 yang baru beredar di Sosmed.
4.Terakhir Livery Merah Putih : Livery ini sendiri sudah kita seringblihat ini, jadi untuk livery ini sendiri dianggap ini livery biasa saja karena semua orang kalau lihat ini sudah terbiasa.
Well Livery-livery ini menjadi bagian dari sejarah visual perkeretaapian di Indonesia dan masih dikenang oleh banyak orang hingga sekarang.
jadi sampai sini dulu kurang lebihnya mohon maaf ya.