M. Rifkyy 1 month ago
agen intel nyamarr #bahasa

Pro-Kontra 'Program Naturalisasi'

Bahas ini dulu nih, mumpung masih hangat...

Bismillah,

Selamat siang atau malam, dan salam olahraga!

Opening

Mungkin ada yang berpendapat tulisan ini hanya untuk football lovers? Karena dari gambarnya saja sudah terlihat. Ada benarnya memang. Tetapi, tenang, tulisan ini tidak akan sepenuhnya membahas tentang sepak bola itu sendiri. Kita akan membahas tentang pro dan kontra dari kebijakan PSSI yang kita semua pasti sudah tahu. Naturalisasi. Wah, cukup singgung satu kata ini saja, maka muncullah argumen-argumen baru yang mendukung atau malah ‘dalil-dalil’ yang mengharamkan kebijakan tersebut. Percaya atau tidak, perdebatan ini tidak akan selesai dalam semalam! Maka dari itu, mari kita coba bahas sedikit mengenai program naturalisasi yang menjadi topik perbincangan hangat di media akhir-akhir ini.


AD_4nXfUaOulKYtiaYfX-C_-o0GvQftszGZ2jKvS0dvwuk6RiPYYkJwegeZYSu34p5Wm6xg6Tjc1vaaRsH8lBS7DaP-ntVExBis5-wcD5skUR_Cw_mycEK_vTbt28ueacq3fYKMv631v9tf5wbvfIOt8LUGfUZ4?key=nGKIvJrpVQUlLj0LjU9tKA

Main Discussion

Mulai dari mana enaknya? Langsung to the point aja, lah. Beberapa minggu lalu, salah satu pengamat politik kondang secara tegas mengkritik program naturalisasi yang dilakukan PSSI. Siapa namanya? Tidak perlu disebut juga sudah tahu semua. Katanya nih, hal itu menjadi semacam penipuan terhadap sensasi yang dirasakan saat ini. Bahkan, program ini dianggap menyimpang dari nilai-nilai patriotisme karena analoginya sama saja dengan kita membeli produk impor dari luar negeri untuk keperluan pribadi. Dan tak tanggung-tanggung, naturalisasi disebut sebagai jalan pintas dan dianggap sebagai kegagalan federasi dalam membangun sepak bola Indonesia. 

Wah, ruwet ini mah. Lantas, apa sebenarnya tujuan utama dari program PSSI yang ini? Dalam wawancaranya beberapa waktu yang lalu, Aji Tri Mulya, salah satu anggota di federasi pusat mengatakan bahwa kebijakan ini dijalankan sebagai rencana pengembangan jangka pendek untuk mendongkrak kualitas sepak bola Indonesia. Dengan memadukan bakat lokal dan tenaga naturalisasi, maka hal itu diharapkan dapat memperbaiki ekosistem sepak bola tanah air. Artinya, naturalisasi tetap bisa dilakukan, namun harus diikuti dengan fokus terhadap pembinaan bibit-bibit pemain lokal agar mendorong terciptanya peningkatan dan pemerataan kualitas di antara seluruh pemain lokal. 

Nah, pertanyaannya, kenapa kita tidak sekalian menaturalisasi pemain top Eropa saja? Pasti bakal lebih hebat lagi nih timnas. Oh, sayangnya itu tidak semudah yang dibayangkan. Dalam Pasal 9 UU No. 12 Tahun 2006, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk seorang WNA dapat menjalani proses naturalisasi. Berikut adalah poin-poinnya: 

AD_4nXf_DiRj7rvzbgIJLuUqHVCdYW8LQKZ5HFNb5CK0QeNShqbULtybT2ourhDUOVf9uhZ2bRtWHbhdvNjjwcGh-_ifLOvMvqr2XDegtvowltmS55jgqn5vRlILwrEB52wfp5lTyvaJWk9Xvwgv8hUyGvzMvmyu?key=nGKIvJrpVQUlLj0LjU9tKA

Itulah syarat-syarat yang wajib dipenuhi sebelum seseorang resmi menjadi WNI. Nah, siapa pemain di luar sana yang bisa berbahasa Indonesia? Pasti sangat sedikit. Itulah mengapa rata-rata kita menaturalisasi pemain yang memiliki darah keturunan Indonesia. Karena secara genetik mereka punya pengetahuan dan kemampuan dasar bahasa Indonesia. Tapi kan, bukannya mereka belum tentu sudah tinggal selama 5-10 tahun di Indonesia? Harusnya sih sudah. Kalau belum? Wah gampang, apapun bisa diatur di sini! 

Itu dia sedikit gambaran tentang program naturalisasi yang tengah diterapkan saat ini. Jadi, menurut kalian, apakah kebijakan ini akan memberi dampak positif bagi timnas kita untuk jangka panjang? Atau hanya akan menggeser pemain-pemain lokal dan tidak memberi kesempatan bagi mereka untuk berkembang? Kembali ke opini masing-masing, ya. 

Kalau orang idealis, jelas dia akan menentangnya. Karena dia memahami bahwa dengan kebijakan ini, kita cenderung meragukan produk-produk lokal dan nilai-nilai cinta tanah air seolah tak ditemukan di sana. How about a realistic person? Ya tentu mereka akan berpikir secara realistis. Mereka berpandangan, kalau kita kembali menerapkan sistem sebelumnya, maka tidak akan ada perubahan apalagi kemajuan di sepak bola Indonesia. Maka dari itu, naturalisasi akan mempercepat perubahan tersebut dan itu diharapkan dapat memicu peningkatan kualitas sepak bola Indonesia dalam waktu singkat. 

Mana yang benar? Dua-duanya bisa benar. Ada yang salah? Tidak ada yang salah. Ini hanya soal pandangan masing-masing dari kita. Oh ya, tulisan ini netral, ya! Ini hanya sebatas membahas topik yang sedang ramai dibicarakan orang. Kalau kalian mau melanjutkan diskusi bersama teman-teman, boleh-boleh saja. Tapi kalau ada yang berseberangan pemikiran, jangan malah nyari masalah, ya! Kelewatan itu. Perempatan tadi belok kanan mestinya. 

Closing

Di tengah ramainya arus pro-kontra terkait kebijakan naturalisasi PSSI ini, setidaknya kita bisa merasakan masa kejayaan timnas yang perlahan mulai kembali. Bahkan, kita punya peluang yang cukup besar untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026! Bayangin dulu aja. 

Juli 2016, ranking FIFA Indonesia pernah berada di urutan ke-191, titik terendah sepanjang sejarah timnas. Delapan tahun kemudian, ranking kita melesat melewati lebih dari 60 negara. Tentu ini tidak lepas dari peran besar Shin Tae-yong sebagai head coach timnas. Transformasi yang ia lakukan benar-benar membawa perubahan besar terhadap sepak bola Indonesia. Ditambah Pak Erick sebagai Ketua Umum PSSI, maka lengkap sudah struktur federasi yang ideal untuk mewujudkan misi memajukan sepak bola tanah air. 

Nah, apa kesimpulannya? Sebenarnya tidak ada. Pembahasan ini ditulis dengan tujuan mengajak kita untuk sama-sama berpikir kritis terkait ‘sistem naturalisasi’ yang menjadi salah satu faktor terbesar dari kemajuan Timnas Indonesia hingga saat ini.Minimal supaya kita menjadi penggemar sepak bola yang berwawasan luas juga. Gak cuma sebatas nonton dan ngomong ‘GOOOLLLL’!! 

Sekian dulu, guys. Semoga kita lebih bijak dalam menyikapi hal-hal seperti ini, ya. Kalau soal timnas, kita nikmati saja, lah. Kawal terus sampai Piala Dunia! Aamiinn…. 

Daftar Pustaka

Andreas, Richard, 2023. “Bagaimana Proses Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia?”.Bagaimana Proses Naturalisasi Pemain untuk Timnas Indonesia? - Bola.net Diakses 8 Oktober 2024 

UMS, 2024. “Mencari Solusi Lewat Naturalisasi”.Mencari Solusi Lewat Naturalisasi | Universitas Muhammadiyah SurakartaDiakses 7 Oktober 2024

Annisa, 2024. “Syarat Naturalisasi di Indonesia dan Tahapannya”.Syarat Naturalisasi di Indonesia dan Tahapannya - Fakultas Hukum Terbaik di Medan SumutDiakses 7 Oktober 2024 

Rachman, Myesha Fatima, 2024. “Deretan Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia”.Deretan Komentar Rocky Gerung Soal Naturalisasi di Timnas Indonesia - Bola Tempo.coDiakses 7 Oktober 2024 



18
126
Ekonomi Negeri : Sejarah dan Pengaruhnya Hingga Kini

Ekonomi Negeri : Sejarah dan Pengaruhnya Hingga Kini

https://lh3.googleusercontent.com/a/AEdFTp5cJpdCIp1sCfDRB_QA1EnReZg4M2sOkUWZjVha=s96-c
M. Rifkyy
1 year ago
Gantry crane

Gantry crane

1726579414.png
RAILION
1 year ago
Tumbuhan Bertasbih

Tumbuhan Bertasbih

https://lh3.googleusercontent.com/a/AGNmyxbI7dhMgZukXFeCcMSlsx8NvH0dBTFEnkHAFv0SUA=s96-c
corry aflah shinta
1 year ago
Mengapa Tulang Bayi Lebih Banyak daripada Orang Dewasa?

Mengapa Tulang Bayi Lebih Banyak daripada Orang Dewasa?

https://lh3.googleusercontent.com/a/AGNmyxbUn5LdO_ouUhICX0pUG2VVWqM959FBLyr5noCP=s96-c
Adissya Maulidina Cahyani
1 year ago
Sang Titisan Dewa Bayu

Sang Titisan Dewa Bayu

defaultuser.png
Adila
9 months ago