Segi Tiga yang Aneh
Bagian 2
2023-10-19 13:47:50 - suheylakhansa l.l.
Segi Tiga yang Aneh
Nama-nama yang ada di cerita ini sudah mengizinkan namanya untuk dipakai tapi ada juga yang merupakan nama bikinan dan cerita ini hanya fiksi.
Sebelumnya ...
“Kok lo bisa luka? Lo bilang tadi cuma jatuh?!” Juna bertanya sedikit marah. Disya menunduk. Setelah makan mereka pulang. ‘Hmm untung besok hari Sabtu jadi aku bisa keluar’ Disya membatin.
Hari Senin.
Disya berangkat ke sekolah bersama kakaknya setelah kejadian kemarin Juna jadi curiga dan pindah ke sekolah Disya untuk memastikan. Sampai di kelas, “Disy kakak lo kok ada di sini?” Corry bertanya, Nagita juga menunjukkan wajah penasaran. Mereka memang tahu itu kakak Disya. Disya pernah memberi tahu mereka. “Dia pindah kesini karena curiga gue di-bully. Kalian jangan kasih tahu dia abang gue ke anak yang lain.” Disya menjelaskan. Corry dan Nagita mengangguk.
Saat istirahat makan siang.
“Hei tadi gue lihat ada anak kelas 3 SMP baru loh. Ganteng banget lagi.” Di kantin banyak sekali yang membicarakan Juna. Ditambah tadi saat ada seleksi pemilihan kapten tim basket Juna yang baru masuk sudah sangat terlihat bakatnya. Dia menjadi artis dadakan di sekolah. Disya nyengir mendengarnya. ‘Untung saja mereka tidak tahu gue adiknya, bisa-bisa gue jadi kotak tanya lagi. Memang anak itu gak bisa sehari aja gak aktif.’ Disya membatin. Tiba-tiba. “BUM” “Heh dengar ya rakyat jelata semua. Juna itu punya gue. Enggak ada yang boleh ngedeketin dia selain gue. Awas aja kalau ada yang deketin dia. Habis lo semua.” ternyata itu Nasywa yang berbicara setengah berteriak setelah menepuk meja dengan keras. Disya mengangkat alisnya sambil tersenyum miring begitu juga Nasywa dan Nagita namun Nasywa dan geng tidak menyadarinya. “Kalau abang lo tau dia yang bikin lo berdarah. Dia bisa dalam bahaya dia.” Nagita berbisik sambil tertawa kecil diikuti Corry karena mereka tau Juna sangat protektif ke adiknya. Disya mengangguk sambil membatin ‘enggak dalam bahaya lagi sih, mungkin dia sudah terkapar K.O. sekarang.’
Setelah selesai makan Disya izin ke toilet. Setelah dari toilet tidak sengaja dia melihat Nasywa sedang berbicara dengan Kak Juna. Disya samar-samar mendengar pembicaraan mereka “Oh, jadi kakak pindah kesini buat ngejagain adikmu karena takut dia di-bully.” Nasywa bertanya dengan sok akrab. Juna mengangguk. “Memang adikmu siapa?” Nasywa kembali bertanya. Sebelum Juna menjawab ada yang memanggilnya. “Nanti aku kasih tau atau sekalian aku ajak kamu ketemu sama adikku ya. Bye” Juna berlari ke arah temannya. ‘kayaknyanya mereka semakin dekat. Nasywa sok baik banget sih. Kalau saja Nasywa tau gue adiknya Juna’ Disya membatin sambil melirik ke Nasywa dan tiba-tiba Nasywa menoleh. Disya langsung mengalihkan pandangannya dan pergi menuju kelas.
bersambung.