Yusuf 12/28 #sains

Api biru di Gunung Ijen

Bagaimana ini bisa terjadi?

Pernahkah kalian membayangkan fenomena api biru?


Api biru yang mungkin kalian bayangkan adalah api biru yang ada di kompor itu. Biasanya api di kompor memang berwarna biru dan sesekali merah. Namun, api biru yang akan dibahas di sini adalah api biru yang terjadi secara natural atau secara alami. Mungkin kalian tidak sadar bahwa tidak ada fenomena api biru alami di sekitar kita. Karena memang fenomena ini hanya ada dua di dunia. Satu di Islandia yang ada di antara gunung es dan satunya lagi ada di Gunung Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur. 


Namun, berita api biru di Islandia kurang populer karena lebih fenomena di Kawah Ijen lebih menarik. UNESCO saja sudah menetapkan Gunung Ijen sebagai cagar biosfer yang membuatnya makin dikenal di negara maupun mancanegara. Fenomena ini tidak dapat disaksikan jika gunung ini ada di dalam status darurat. Jadi, tidak semua waktu dapat digunakan untuk melihatnya. Karena kehendak Allah Swt. kita mungkin harus menahan diri kita untuk melihat api yang indah ini.


Fenomena ini bisa dilihat pada pada malam hari. Apinya akan lebih bagus lagi jika dilihat pada bulan Juli sampai bulan September. Untuk melihat fenomena ini, wisatawan harus naik ke Gunung Ijen pada ketinggian 2443 mdpl (meter diatas permukaan laut). Api biru ini terlihat menarik secara visual maupun secara pengetahuannya. Api ini terlihat sangat cantik dan terlihat istimewa karena hanya ada dua di dunia. 


Mengapa fenomena ini bisa terjadi (secara sains)?


Api biru ini sebenarnya bukan lava yang keluar dari gunung. Sebenarnya ini adalah semburan gas sulfat yang muncul dari celah gunung, menyublim dan menjadi api. Suhunya bisa mencapai 600 derajat Celcius pada beberapa momen. Mengapa api ini menjadi berwarna biru? Karena itu adalah gas dari pembakaran senyawa kimia belerang. Ketika ada senyawa seperti belerang bercampur dengan oksigen dan suhu yang tinggi, maka ada reaksi pembakaran yang terjadi. Sebagai informasi, kandungan belerang disana sangat tinggi.


Namun ada beberapa efek dari belerang ini yang dapat memengaruhi tubuh kita. Jadi kalau kita ingin kesana, pastikan alat-alat keamanan kalian lengkap. Beberapa efek negatif yang mungkin dirasakan ketika pergi kesana adalah:

  1. Bau belerang yang sangat menyengat. Jadi disana akan sangat membutuhkan masker atau alat penutup mulut.
  2. Dapat membuat sesak napas dan batuk. Ini tidak akan terjadi jika kita melihatnya pada jarak yang tepat (Mendapatkan visual yang indah dan pemandangan yang bagus).
  3. Efek iritasi pada kulit. Kita tidak boleh mendekat supaya tidak mengenai belerang yang ada di Gunung Tersebut.


Jadi, dikarenakan senyawa belerang ini, munculah suatu cahaya berwarna biru yang dapat disaksikan wisatawan ini. Selain menjadi tempat untuk melihat api biru, tempat ini adalah salah satu produsen dari belerang beku terbesar di Indonesia. Dalam sehari, kurang lebih ada 14 ton dari belerang beku yang ditambang dari tempat ini saja. Dikarenakan memiliki tinggi lebih dari 2000 mdpl, bekerja di tempat ini bisa menantang maut seseorang yang bekerja disini.


Di akhir, kita tahu bahwa Indonesia adalah tempat dimana banyak keajaiban alam muncul. Dengan keunggulan tu, kita seharusnya dapat memaksimalkan potensi itu dengan menjadikannya pemasukan di bidang pariwisata. Itu juga adalah bagian dari apa yang bisa dibanggakan dari negara kita. Termasuk Gunung Ijen dengan Api biru yang ada di dalamnya.


Semoga ini dapat meningkatkan pengetahuan anda.









18
493
Tidak Hanya Blok M, Blok Ambalat Juga Butuh Disoroti

Tidak Hanya Blok M, Blok Ambalat Juga Butuh Disoroti

https://lh3.googleusercontent.com/a/AGNmyxY_-GwmwmulI3_C36t7KFnOYdKYOkWt-qZQnObB=s96-c
Nagita Puspa
7 months ago
Mikul Dhuwur Mendhem Jero

Mikul Dhuwur Mendhem Jero

https://lh3.googleusercontent.com/a/AGNmyxbI7dhMgZukXFeCcMSlsx8NvH0dBTFEnkHAFv0SUA=s96-c
corry aflah shinta
9 months ago
Si Bader

Si Bader

1726579414.png
RAILION
1 year ago
Kisah pelatih Timnas yang dikhianati oleh timnya sendiri

Kisah pelatih Timnas yang dikhianati oleh timnya sendiri

1733750575.jpg
Галих Аджие Састражендра
1 month ago