Caesar Cipher

Apa itu Caesar Cipher

2023-11-25 21:23:59 - Andini Aliyah Putri Putri

Pengertian Caesar's Cipher

Caesar's Cipher adalah menggeser urutan huruf alfabet ke kiri atau ke kanan dengan jumlah geseran tertentu.

Atau bisa juga mengubah susunan huruf alfabet menjadi tak beraturan.

Enkripsi menggunakan algoritma tertentu yang mengubah data asli menjadi data terenkripsi. Algoritma tersebut biasa disebut Cipher.

Pengertian enkripsi secara umum merupakan suatu metode yang mengkodekan data sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (decrypt).

Berkat teknologi enkripsi, data yang menyebar dalam Jaringan Komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa dideskripsi.

Cara kerja enkripsi adalah mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu saja.

Maka, pesan atau interaksi yang ada di perangkat elektronik akan sulit untuk dibaca oleh pihak ketiga atau hacker.

Salah satu cipher yang sederhana adalah Caesar’s Cipher yang melakukan pergeseran huruf alfabet.

Algoritma ini menggunakan nama Caesar karena terinspirasi oleh Julius Caesar seorang Kaisar Romawi yang menggunakan algoritma ini saat berkomunikasi dengan para petinggi negara agar informasi tidak bocor.

Contoh sederhana pergeseran alfabet dengan Caesar’s Cipher adalah sebanyak sekali ke kanan.

Maka, A akan menjadi B, B menjadi C, C menjadi D, Z menjadi A, dan seterusnya.

Sehingga teks:

“selamat ulang tahun” akan menjadi “rdkzlzs tkzmf szgtm”

“ini adalah teks biasa” akan menjadi “hmh zczkzg sdjr ahzrz”


Cara Kerja Caesar's Cipher

Nah, enkripsi Caesar Cipher ini diterapkan pada banyak perangkat elektronik.

Secara teknis, enkripsi berarti proses mengubah plaintext (teks yang bisa dipahami manusia) menjadi ciphertext yang berupa kode-kode tertentu sehingga tidak bisa terbaca.

Pengacakan data dalam enkripsi tidak benar-benar dilakukan secara acak.

Proses enkripsi caesar Cipher menggunakan algoritma enkripsi atau rumus pengacakan tertentu.

Nah, rumus pengacakan ini berguna untuk mendeskripsi atau mengembalikan teks yang dienkripsi menjadi teks normal.

Interaksi perangkat elektronik didesain untuk memiliki enkripsi pada masing-masing, sehingga disebut enkripsi End-to-End.

Misal, Bobo mengirim pesan melalui WhatsApp pada Bona, contoh enkripsi otomatis pada perangkat keduanya adalah huruf bergeser satu kali ke kanan.

Misal, Bobo mengirim teks pada Bona:

"selamat pagi" dienkripsi menjadi "tfmbnbv qbhj"

Kemudian, bisa juga mengirim teks, namun kali enkripsinya berbeda, yakni huruf bergeser satu kali ke kiri.

Maka, enkripsi pesan Bobo pada Upik adalah:

"selamat pagi" dienkripsi menjadi "rekzlzs ozfh"

Nah, karena setiap interaksi memiliki rumus enkripsi berbeda, perlindungan terhadap data pribadi menjadi lebih tinggi, teman-teman.

.Itulah penjelasan cara kerja enkripsi Caesar's Cipher.


sumber: https://bobo.grid.id/read/083497828/enkripsi-caesars-cipher-penjelasan-dan-cara-kerja-proteksi?page=all#google_vignette

More Posts