Kesenian Warokan
Salah satu kesenian tari yang berkembang di Temanggung
2023-07-24 20:02:54 - disaa
Warokan adalah salah satu ragam kesenian tari tradisional kerakyatan yang berkembang di Temanggung sekitar tahun 1995 hingga kini. Tarian ini berkembang turun temurun di kalangan rakyat desa karena gerakannya cenderung mudah ditarikan. Iringan musik dan busana yang digunakan pun cenderung sederhana. properti yang digunakan adalah kuda kepang, toyak, dan tali kolor besar. Warokan ditarikan secara berpasang pasangan, menggambarkan suatu peperangan. Tarian warokan memiliki 35 ragam gerak yang mencerminkan gerak prajurit dalam peperangan, mulai dari pemanasan hingga adu lawan.
Warok berasal dari wewarah, yaitu orang yang memiliki tekad suci, memberikan tuntunan dan perlindungan tanpa pamrih. Warok juga adalah penggambaran orang yang paling besar, paling berani, dan paling kuat. Maka dari itu, terdapat adegan peperangan dalam tarian yang disajikan. Siapa yang menang itulah yang disebut sebagai warok. Gambaran dari warok diwujudkan dalam bentuk perawakan tinggi, besar, berkarakter tangguh, dan pemberani. Gambaran itulah yang kemudian menjadi ciri khas penampilan para penari warok: berbaju hitam, bercelana komprang hitam ¾, ber-jarik kotak-kotak, memakai belangkon bergelung, memakai gelang kaki/klintingan, berwajah merah menyala, berkumis tebal, dan berjenggot.
Tari Warokan adalah salah satu dari sekian tarian yang begitu digemari masyarakat di Temanggung. Tarian ini banyak ditampilkan di acara-acara seperti hajatan, sadranan desa, upacara adat, dan lain-lain.