Resensi Buku Mantappu Jiwa
Resensi buku Mantappu Jiwa by Jerome Polin
2023-08-22 09:32:13 - printoutln("Kaka")
Awalnya sih cuma iseng nonton konten Jerome Polin karena gabut. Tapi, lama kelamaan, kok jadi makin sering ya nonton kontennya Jerome Polin? Aku masih ingat, video Jerome Polin yang aku tonton itu video yang menceritakan tentang masa sulitnya dan perjuangannya untuk kuliah di luar negeri. Padahal, awalnya aku punya stereotip yang jelek terhadap Jerome Polin. Aku mengira dia sama kayak mahasiswa-mahasiswa lain di luar negeri yang menjelek-jelekkan negara sendiri. Ternyata, setelah aku rajin menonton kontennya, dia punya salah satu impian sejak SD. Impian yang mungkin mustahil dipikirkan oleh anak-anak SD, tetapi dipikirkan oleh seorang Jerome Polin. Menjadi Menteri Pendidikan.
Jerome Polin sekarang juga sudah memiliki perusahaan franchise, namanya Menantea. Dia merintis perusahaan tersebut dengan abangnya. Alasan perusahaannya dinamakan Menantea karena Doi sudah menanti-nanti untuk memiliki perusahaan sendiri.
Jadi begini ceritanya aku bisa beli buku Jerome Polin. Pas aku tahu dia rilis buku, aku langsung membelinya secara online. Buku yang aku beli merupakan buku cetakan ke-11. Gila memang antusiasme fans dari konten kreator yang satu ini. Buku ini juga satu-satunya buku konten kreator yang aku beli.
Buku ini menceritakan perjalanan hidup seorang Jerome Polin. Dari awal dia lahir di tanggal 2 Mei 1998. Saat terjadinya kerusuhan di Jakarta. Kemudian pindah ke Surabaya agar mendapatkan situasi yang lebih kondusif. Mendapatkan beasiswa saat SMP. Perjalanan dia saat SMA, bagaimana perjuangan, tekad, dan kerja kerasnya agar bisa kuliah ke luar negeri. Mengikuti banyak Olimpiade Matematika dan segiat apa belajarnya untuk menjadi juara Olimpiade Matematika.
Saat kelas 12, sebelum masuk kuliah, Jerome Polin sempat mencari-cari beasiswa luar negeri. Dia sempat mendaftar beasiswa di NTU, lolos. Tetapi, tidak mendapat beasiswa 100%, karena masalah finansial, dia menolaknya. Kemudian dia mencoba beasiswa Mitsui-Bussan. Beasiswa full kuliah S1 di Jepang, dan hasilnya dia lolos dan diterima. Sebelum memasuki kuliah, dia belajar bahasa Jepang selama 1 tahun. Bayangkan, mempelajari bahasa asing yang belum pernah dipelajari hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Mungkin aku sudah gila jika di posisi Jerome Polin.
Mungkin 2 paragraf di atas sudah cukup menjelaskan dan menjabarkan gambaran isi buku yang berjudul “Mantappu Jiwa”. Oh iya, bulan September nanti, katanya Jerome Polin mau rilis buku kedua juga, lho. Di buku kedua ini, katanya dia mau cerita tentang masa kehidupan kuliah S1-nya. Menceritakan sibuknya dalam membagi waktu untuk belajar dan membuat konten YouTube.
Terima kasih sudah menyempatkan membaca artikel ini. Semoga artikel ini dapat menjadi inspirasi dan bermanfaat ya bagi kalian semua yang membacanya.