Toko Roti
2025-09-18 03:18:02 - Kusula
Pada suatu hari, ada orang yang bernama Zauqi. Zauqi suka menolong ibunya di toko roti sejak SD. Zauqi sekarang sudah di SMA kelas 2, tapi dari sejak SD Zauqi tidak punya teman. Di toko roti itu ada pelanggan yang bernama Kharisma yang bersekolah di SMA yang sama bersama Zauqi. Kharisma suka mendatangi ke toko roti nya kalau dia pulang dari sekolah.
Saat Kharisma pulang dari sekolah dan mau beli rotinya Zauqi, ibu Zauqi menyuruh anaknya untuk mengambil pesanan nya Kharisma. Kharisma memesan sepotong kue red velvet dan kue kering. Kharisma memakan sepotong kue nya langsung di toko roti, tapi waktu Kharisma keluar dari toko roti ibunya Zauqi, ibu Zauqi sadar Kharisma lupa kue keringnya. Karena itu ibunya Zauqi bilang ke anaknya, “Kasih kue keringnya kepada Kharisma dan pastikan dia aman.” Zauqi langsung mengejar Kharisma untuk memberikan kue kering itu. Akan tetapi waktu dia sampai ke Kharisma, Zauqi melihat Kharisma diserang dua orang asing, karena itu Zauqi melindungi Kharisma. Dua orang yang menyerang Kharisma langsung pergi, tapi Zauqi terluka sedikit. Kharisma bilang ke Zauqi, “Maafkan aku, karena aku kamu terluka.” Zauqi mengatakan bahwa dia baik-baik saja dan Kharisma tidak perlu khawatir.
Hari berikutnya, Kharisma ke toko roti lagi untuk meminta maaf atas insiden kemarin dan Zauqi tentu saja bilang insiden kemarin itu tidak serius. Kharisma tidak terlalu dengar Zauqi jadi Kharisma memberi dia uang kompensasi. Setelah Kharisma memberi uang itu ke Zauqi, Kharisma mengajak Zauqi untuk ke taman besok. Zauqi tidak pernah menerima ajakan untuk pergi ke taman dari orang, karena itu Zauqi ragu-ragu untuk menjawab pertanyaan itu tapi dia ikut-ikut saja.
Hari selanjutnya, Zauqi keluar rumah lebih awal untuk pergi ke taman. Zauqi pikir dia lebih dulu datang, jadi dia kaget waktu melihat sudah ada Kharisma di taman. Zauqi langsung mendekati Kharisma untuk bertanya, “Kenapa kamu mau ketemu aku di taman?” Kharisma malah bertanya ke Zauqi dia mau melakukan apa. Saat momen itu, Zauqi baru ingat berapa minggu lagi akan ada tes tengah semester. Zauqi bertanya ke Kharisma, “Kamu mau belajar bareng nggak, karena beberapa minggu lagi akan ada tes tengah semester.” Kharisma setuju karena dia ingin bisa menghabiskan waktu sama Zauqi. Zauqi bertanya apakah Kharisma bisa mengajarnya karena Zauqi pernah dengar dari ibunya bahwa Kharisma adalah siswi yang paling pintar di sekolahnya, sedangkan Zauqi sekarang sedang gagal di banyak pelajaran di sekolah. Mereka langsung siap-siap untuk belajar. Ketika mereka sudah siap, mereka langsung belajar. Akan tetapi Zauqi tidak terlalu bisa fokus di pelajarannya. Dia Melihat Kharisma sebagai teman padahal dia tidak pernah menganggap orang lain sebagai teman sebelumnya. Zauqi juga suka melihat Kharisma senyum karena itu membuat dia juga tersenyum. Selain itu, di pikirannya, dia merasa suara lembut Kharisma seperti melodi yang menyetuh hati. Secara keseluruhan Zauqi pikir Kharisma sempurna dan tidak punya cacat apa pun. Kharisma langsung memberi dia dorongan ringan untuk membuat Zauqi fokus dan tidak ngelamun lagi.
Setelah Kharisma dan Zauqi selesai belajar, mereka mengucapkan selamat tinggal untuk berpamitan lalu kembali ke rumah mereka masing-masing.
Setelah Zauqi dan Kharisma menghabiskan waktu di taman bareng, Kharisma mulai menjauhkan diri dari temannya untuk bisa bermain dan mengobrol lebih banyak dengan Zauqi. Temannya Kharisma langsung curiga dengan Kharisma karena kegiatannya akhir-akhir ini. Pada suatu hari setelah tes tengah semester, Kharisma dan Zauqi mau ketemu di cafe untuk ngobrol tentang hasil tesnya, yang Kharisma tidak tahu, teman mengikuti Kharisma tanpa ia ketahui. Waktu di cafe, Zauqi dan Kharisma terlihjat bahagia banget dan teman Kharisma langsung kaget karena seharusnya Kharisma tidak boleh bicara ke laki-laki dari sekolah mereka. Katanya kalau ada yang melanggar aturan apa pun dari sekolah orang itu bisa menghilang. Temannya Kharisma panik, tapi dia tidak mau membuat Kharisma ikut panik. Jadi teman itu menunggu sampai Kharisma dan Zauqi selesai ngobrol. Zauqi sedang menikmati waktu ini karena dia tahu waktu itu tidak tak terbatas, tapi sewaktu Kharisma melihat jamnya, dia sadar sudah waktunya pulang ke rumah.
Zauqi dan Kharisma setelah itu ke stasiun kereta. Tapi ketika Zauqi sedang jalan, teman Kharisma mendekati Zauqi untuk membahas hal mengenai Zauqi yang berteman dengan Kharisma. Teman Kharisma bilang, “Kamu tahu kan kalau ada siswi/siswa yang berteman dengan lawan jenis yang lain-” sayangnya Zauqi tidak terlalu mendengarkan apa yang sedang dia bicarakan.
Teman Kharisma terus berbicara, “Pada suatu hari ketika kamu di SMA 1, ada siswi yang pacaran ,
lalu sekolah kita mengetahui bahwa mereka pacaran. Dua siswa itu langsung hilang tanpa jejak, semua siswa punya teori sendiri dan aku meyakini mereka menghilang karena sekolah melakukan ilmu hitam atau sejenisnya. Aku percaya hal itu karena di berita ada dua tubuh yang ditemukan meninggal di dalam hutan, tapi itu di tubuh itu kelihatan ada sihir-sihirnya. Jadi karena itu aku mau tanya kamu bakal menjauh dari Kharisma atau tidak?”
Zauqi setelah dengar itu berpikir lama, dia tidak mau Kharisma dan dirinya mendapatkan konsekuensi seperti itu, tapi Zauqi juga masih mau berteman dengan Kharisma. Setelah berpikir ia bilang, “Setelah sekian lama aku punya teman, aku tidak mau menjauh dari Kharisma.” Temannya Kharisma menerima jawaban itu karena temannya Kharisma sudah melihat Zauqi sering tersenyum keliatannya senang banget. Zauqi mentanya “Namamu siapa?” Teman itu menjawab, “Alya”. Alya meninggalkan Zauqi sendiri. Dia merasa egois karena keliatannya Alya mau Kharisma hanya berteman dengan dirinya saja, tidak dengan Zauqi. Alya kan sudah berteman dengan Kharisma sejak SD, jadi Alya takut Kharisma tidak bakal sedekat dulu dengannya. Alya juga takut Kharisma bisa terkena imbas konsekuensi dan menghilang. Tapi Alya tersadar untuk tidak egois.
Setelah itu, sudah hari terakhir Zauqi dan Kharisma tidak ngobrol. Kharisma mau ngobrol di cafe, tapi Zauqi minta ngobrolnya di taman saja karena cafe-nya terlalu dekat dengan sekolah. Ketika mereka sampai di taman, Zauqi bilang ke Kharisma tentang pembahasannya dan Alya tempo hari. Zauqi terus bertanya ke Kharisma kalau dia tahu siapa itu Alya. Kharisma langsung kenal karena Alya adalah temannya sendiri. Kharisma menyakinkan Zauqi bahwa berteman itu tidak apa-apa selama tidak ada yang melihat. Lagi pula mereka hanya berteman, tidak lebih. Setelah itu, Kharisma bertanya ke Zauqi apakah dia ingat ketika pertama kali mereka berbicara kepada satu sama lain. Zauqi tidak terlalu ingat tapi Kharisma mengingatkan Zauqi bahwa saat itu dia sedang beli kue dan Zauqi mengajaknya ngobrol sedikit karena Kharisma menangis. Setelah mereka ngobrol, ternyata sudah waktunya untuk pulang kembali kerumah. Zauqi berkata ke Kharisma, “Sebelum kita berteman aku pikir kamu adalah orang yang sempurna dan itu yang membuat aku mau berteman dengan kamu, tapi setelah aku mengetahui kamu tidak sempurna itu membuat aku mau lebih dekat sama kamu.”