Cerpen ini tidak masuk akal!
Tahun 1923 ada seorang pemuda, ia adalah pencuri profesional yang sudah mencuri 9 permata sihir dan ditakuti di beberapa negara karena aksinya yang selalu berhasil dan tidak pernah meninggalkan jejak. Hal itulah yang menjadikannya sebagai buron dalam waktu yang lama. Lalu pada suatu hari, saat ia sedang beraksi tiba-tiba terjadi suatu keteledoran, tanpa sengaja ia meninggalkan jejak sepatunya di bingkai jendela ketika akan kabur dengan tergesa-gesa. Pada akhirnya, aparat berhasil menemukannya dan identitasnya terbongkar hingga akhirnya tertangkap. Pengadilan memutuskan untuk menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup. Sembilan tahun kemudian ia berhasil melarikan diri dari penjara dengan kecerdikannya.
***
Pada tahun 1932 di SMA Mage International School, ada seorang siswa yang bernama Rocky, ia adalah siswa yang genius dan baik, tapi ia juga sangatlah pemalas. Ia tinggal di sebuah rumah, karena orang tuanya sudah meninggal, jadi ia tinggal sendiri di rumah. Dalam kesehariannya ia selalu terlambat berangkat sekolah karena setiap malam ia selalu bermain videogame sampai lupa waktu.
Lalu saat Rocky sedang mengendarai motornya untuk berangkat ke sekolah, di tengah-tengah perjalanan ia bertemu teman sekelasnya yang bernama Vanessa, sedang berjalan kaki menuju sekolah. Vanessa adalah seorang siswi yang bisa dibilang tomboi, karena kelakuannya dan juga sifatnya yang seperti laki-laki.
Rocky pun menyapanya dan mengajaknya berangkat bersama.
“Woy, Vanes mau berangkat bareng gak? Nanti kamu telat,” ucapnya mengajak Vanessa.
“Lah, memang sudah telat kali,” jawab Vanessa.
“Lah iya, ya… mau bareng gak nih.” Desak Rocky.
“Ya sudah ayuk kalo gitu.” Dan mereka berangkat bersama menuju sekolah.
Saat mereka sampai di sekolah gerbangnya sudah ditutup, karena Rocky sudah sering berangkat terlambat jadi ia mudah mengatasi masalah tersebut dan Rocky mengajak Vanessa untuk lewat samping sekolah. Di samping sekolah terdapat sebuah tangga yang memang sudah Rocky siapkan kalau-kalau ia berangkat terlambat. Rocky memberi tahu Vanessa bahwa dia yang sudah membuat tangga tersebut.
”Ini yang buat aku tahu, kamu gak mau kasih aku apresiasi gitu?” tanya Rocky kesal.
”Lah, tanpa kamu kasih tahu, aku juga sudah tahu.”
Pada akhirnya mereka berhasil masuk ke sekolah, saat mereka sampai di kelas ternyata kelasnya lagi jam kosong jadinya mereka tidak terkena hukuman.
Ketika mereka berdua sudah masuk ke dalam kelas, Rocky menyapa sahabatnya yang bernama Jester, ia adalah temanya Rocky sejak kecil. Jester itu memiliki sifat pemarah, tapi ia rajin tidak seperti Rocky yang selalu telat saat berangkat sekolah. Perbedaan Rocky dengan Jester adalah Rocky itu tidak pernah mengerjakan tugas tapi ia kalau diminta menjawab pertanyaan secara lisan ia selalu bisa, sedangkan Jester ia selalu rajin mengerjakan tugas tapi ketika diminta menjawab pertanyaan secara lisan ia pasti tidak bisa menjawab pertanyaan tersebut, setelah itu ia pasti marah-marah tidak jelas.
“Yo Bro, gimana kabarnya?” tanya Rocky kepada Jester.
“Lumayan baik, Bro,” jawab Jester dengan kesal.
“Kenapa memangnya, Bro?” tanya Rocky dengan wajah serius.
“Tadi pagi sarapan gue dimakan Tom, Bro.” jawab Jester dengan kesal. Tom adalah nama kucingnya Jester.
“Yang sabar ya, Bro.” Ucap Rocky mencoba menenangkan Jester.
***
Seusai sekolah, Rocky langsung pulang ke rumah dan ia langsung terkapar di kasurnya. Ia merasa begitu lelah dan lemas lalu ia langsung tertidur. Karena semalam ia bermain videogame sampai lupa waktu.
***
Saat sudah tengah malam Rocky terbangun ia ingin minum, lalu saat ia sampai di dapur tiba-tiba...
“Suara apa itu?”, terdengar suara jendela yang terbuka dari ruang tamu.
Rocky pun langsung mengecek suara itu, ternyata ada seorang pria dewasa yang memakai baju tahanan.
“Siapa kamu? Kenapa kamu lewat dari jendela, tidak dari pintu saja, kan gak dikunci?” tanyanya dengan santainya.
Pria dewasa itu terkejut setelah melihat Rocky yang bertanya kepadanya dengan begitu santai. Dan lebih terkejutnya lagi, pria itu melihat begitu banyak sampah di rumah anak itu.
“Hey kamu, orang pemalas, yang bisanya cuma rebahan tiap hari, coba kamu lihat rumah yang begitu kotor seperti ini,” pria dewasa itu begitu kesal karena rumah yang ia ingin jadikan tempat mencuri sangat kotor dan tidak nyaman.
“Ini orang siapa sih, datang-datang malah marah-marah gak jelas.” batin Rocky yang terheran-heran.
Lalu mereka berdua terdiam dan saling bertatapan.
“Oke, perkenalkan nama saya Vinsen, saya adalah tahanan yang kabur dari penjara.”
“Oh, Vinsen, salam kenal, namaku Rocky, anak SMA paling pemalas sepanjang masa.”
“Kenapa kamu tidak takut berhadapan denganku?” Tanya Vincen penasaran.
“Buat apa gue takut, di rumah ini tidak ada apa-apa, santai saja kalau lu mau nyuri, hahaha..” Jawab Rocky dengan tertawa terbahak-bahak.
“Oke, jikalau itu maumu.”
Setelah obrolan tak penting dengan Rocky, Vinsen langsung berjalan ke semua ruangan yang ada di rumah Rocky. Selama satu jam lebih, Vinsen tidak menemukan barang-barang berharga seperti yang ia inginkan, “Memang pemalas sekali anak ini.” batin Vinsen kesal.
Karena Vinsen tidak menemukan apa-apa di rumah Rocky, ia langsung kembali ke hadapan Rocky.
“Eh kamu, karena kamu tidak takut berhadapan dengan saya, saya ingin mengajakmu dalam satu misi, apakah kamu mau?” tanya Vinsen seperti menginvestigasi.
“Kesurupan apa lu tiba-tiba ngajak gue buat misi-misi apalah itu?” tanya Rocky heran.
“Saya serius, apakah kamu mau ikut dengan saya dalam misi ini, saya tekankan, ini misi penting.”
“Baiklah, kalau lu maksa, memang apa misinya?” tanya Rocky dengan santainya. Dia mulai tertarik dengan misi yang dimaksud pria itu.
“Jadi, misinya adalah kita akan mencuri 10 permata sihir yang telah disimpan sejak 100 tahun yang lalu oleh pencuri-pencuri hebat pada zaman itu. Pada zaman itu, ada sebuah kekaisaran terbesar dan terkuat di dunia ini. Kekaisaran tersebut merupakan kekaisaran sihir terbaik sepanjang masa, mereka menyimpan 10 permata sihir yang sangat langka di dunia. Sepuluh permata ini merupakan bahan sihir yang paling mengerikan sepanjang masa, dan jika 10 permata ini dijual akan menghasilkan uang sebanyak satu rumah. Jadi, para pencuri tersebut berpikir bahwa, jika mereka berhasil mendapatkan 10 permata itu, maka mereka akan kaya selama-lamanya. Singkat cerita, mereka berhasil mendapatkan 10 permata sihirnya, namun ketika mereka akan menjualnya, tidak ada yang mau membayar karena harganya terlalu mahal, jadi mereka menyimpan 10 permata sihir itu di tempat yang jarang sekali diketahui oleh orang-orang. Oleh karena itu, mulai besok kita akan mulai misi pencurian 10 permata sihir.”
***
Keesokan harinya, tanpa berpikir panjang, mereka langsung bergegas menuju tempat penyimpanan 10 permata sihir. Dengan menaiki mobil van milik Vinsen yang entah didapat dari mana, mereka bergerak menuju ke tempat bekas kekaisaran terkuat pada zaman dahulu.
Setelah sampai, mereka langsung masuk ke dalam gua yang katanya dulu tempat itu adalah kekaisaran yang menyimpan 10 permata sihir itu. Mereka menelusuri setiap sudut gua, tempat-tempat terpencil, dan bahkan sudut gua lainnya. Ketika Rocky berjalan menuju tempat terpencil, ia tidak sengaja menyentuh sinar merah pengaman. Ketika itu ia tidak tahu bahwa di gua seperti itu ada sebuah pengaman yaitu sinar merah yang ketika ada orang yang menyentuhnya, maka akan ada bunyi sirene dari dalam gua.
“EH, VINSEN, INI BUNYI APA?” tanya Rocky panik.
“Lah saya juga tidak tahu, ternyata di sini ada sinar pengaman.” jawab Vinsen dengan santai.
“Eh lu, gue tanya serius-serius, lu malah santai banget begitu!” Rocky kesal.
“Memangnya kenapa? Santai saja, saya sudah mempelajari cara kabur dalam situasi genting ketika pencurian 10 permata sihir.”
“Buset, ada caranya juga?” tanya Rocky penasaran.
“Ya ada lah, semua di dunia ini ada aturan dan caranya masing-masing, maka dari itu mencuri pun ada aturan dan caranya, termasuk cara kabur dalam situasi genting.”
“Okelah, terserah lu, yang penting kita bisa mengambil permatanya dan pulang dengan utuh.”
***
Setelah kejadian singkat itu, mereka melanjutkan pencarian dan pencurian 10 permata sihirnya. Selama lebih dari dua jam akhirnya mereka menemukan 10 permata itu. Mereka sangat bahagia karena dengan 10 permata itu, mereka akan hidup makmur selama-lamanya.
Namun, ada hal yang tidak mereka duga. Sepuluh permata yang mereka curi itu ternyata dapat menjadi bahan peledak untuk menghancurkan satu negeri. Permata itu akan meledak jika diletakkan atau disimpan di dalam ruangan bersuhu di atas 20 derajat. Kala itu, mereka tidak memperhatikan suhu ruangan ketika ingin menyimpan permatanya. Jadi, setelah mereka menyimpan permata itu, lima menit kemudian permata itu meledak dan merusak tempat penyimpanan permata yang dibuat oleh mereka, dan mereka pun mati bersama di ruang penyimpanan tersebut bersama khayalan mereka untuk hidup bermewah-mewahan.