Gimana ya nasib Vania dan Edis?
Pada suatu hari Edis dan Vania sedang berlibur bersama di Kota Jakarta. Mereka berencana untuk mengunjungi salah satu wisata di sana yaitu Monas.
Sesampainya mereka di Monas.
Edis: “Vania, aku nggak sabar deh pengencepet-cepet naik ke atas Monas, katanya kita bisa lihat pemandangan daerah Jakarta di sana!”
Vania: “Emang iya? Ya udah ayo kita masuk.”
Kemudian mereka pun segera masuk dan bergegas menuju lift untuk naik ke atas monas. Ketika mereka sampai di depan lift ternyata ada tulisan “TIDAK BISA DIPAKAI, SEDANG DALAM PERBAIKAN” menempel di pintu lift.
Vania : “Yah… Edis lift-nya rusak, gimana caranya kita ke atas?”
Edis: “Iya iihhh, padahal aku udah excited banget mau ke atas, mana udah buru-buru lagi. Kalo kayak gini caranya salah satu jalanya ya kita naik tangga.”
Vania: “Naik tangga? Hello…, setinggi itu?!”
Edis: “Lah mau gimana lagi, kita nggak bisa terbang Vania, kita bukan laler yang bisa terbang bebas.”
Vania: “Lagian tempat sebesar ini masak lift bisa rusak si? Dan lihat itu tanggalnya udah dari kemaren, masak nggak di benerin-benerin!.”
Edis: “Tempat elit, lift rusak sulit! Minimal ada eskalator lah kalau lift nggak bisa dipakai, kayak gini mending pulang aja!”
Vania: “Edis, Edis, tunggu.., masak kita baru dateng langsung pulang si..”
Edis: “Terus mau gimana lagi? Naik tangga?”
Vania: “Mau gimana lagi…, kita udah capek-capek ke sini sejauh itu, eman-eman dong…”
Edis: “Ya udah deh, ayo.. aku juga pengen lihat pemandangan.”
Akhirnya Edis dan Vania pun terpaksa naik tangga untuk menuju ke atas Monas, nggak bayangin, berapa anak tangga yang mereka lewati.
sekian...dan
tetap bahagia!