One of the easiest methods to use in cryptography
Cipher adalah suatu algoritma untuk melakukan suatu enkripsi atau deskripsi, chiper sendiri sangat sering digunakan, terutama pada pasukan militer. Karena cipher itulah, pesan yang dikirim dari suatu pasukan militer ke suatu pasukan militer yang lain menjadi bersifat rahasia, dan yang bisa membuka isi dari pesan itu atau yang bisa mendeskripsi pesan itu hanyalah pasukan yang dituju atau orang yang dituju. Salah satu mekanisme cipher yang digunakan pertama kalinya adalah substitution cipher, di mana di zaman sekarang sudah populer dengan nama “Caesar Cipher”.
Cara kerja Caesar Cipher sangat sederhana, di zaman sekarang, cipher bisa saja mengganti suatu kata atau suatu huruf dari pesan dengan menggunakan simbol, karakter, atau angka tertentu untuk meng-enkripsinya. Tetapi, pada awal mula cipher digunakan (terutama Caesar Cipher), mekanisme enkripsinya adalah dengan “menggeser” tiga huruf setelahnya (menambah tiga urutan setelah huruf di dalam pesan), misal : ‘a’ menjadi ‘d’, ‘b’ menjadi ‘e’, ‘c’ menjadi ‘f’ dan seterusnya. Dan uniknya, Caesar Cipher yang memiliki algoritma yang simpel ini bertahan ratusan tahun lamanya.
Sama halnya memecahkan kode kunci loker dengan pemutus kunci yang mencari kesalahan mekanis atau mengekstrak informasi, sehingga dapat menemukan kombinasi kode yang tepat untuk loker tersebut. Begitu juga halnya dengan pemecahan algoritma dari Caesar Cipher yang dilakukan oleh Al-Kindi (seorang matematikawan Arab) 800 tahun lamanya setelah Caesar Cipher dibuat.
Al-Kindi memecahkan Caesar Cipher dengan menemukan frekuensi terbesar huruf tertentu dalam suatu bahasa (bahasa yang digunakan dalam pesan tersebut) dan menghitung frekuensi setiap huruf dalam ciphertext (pesan yang sudah dienkripsi). Kemudian huruf tersebut akan dibandingkan dengan daftar huruf frekuensi yang terbanyak (dalam bahasa aslinya), kemudian akan dihitung seberapa ‘banyak’ huruf tersebut bergeser. Dan setelah menemukan berapa banyak huruf tersebut ‘bergeser’ dibandingkan dengan daftar frekuensi huruf terbanyak (berdasarkan huruf dalam bahasa aslinya), maka cara memecahkan Caesar Cipher adalah dengan menggeser huruf ke belakang dari daftar ciphertext ke daftar huruf aslinya sebanyak pergeseran tadi.
The Caesar cipher | Journey into cryptography | Computer Science | Khan Academy