Caesar Cipher : Teknik Enkripsi Klasik dan Sederhana

Caesar Cipher merupakan algoritma substitusi huruf tunggal dalam sebuah pesan agar tidak dapat dibaca jika disadap. Caesar Cipher merupakan salah satu cara kerja enkripsi. Sebelum itu, apakah kalian sudah tahu apa itu enkripsi?

Secara umum, enkripsi merupakan suatu metode yang dilakukan untuk mengamankan data dengan cara mengubah bentuk data yang awalnya mudah dipahami menjadi kode yang sulit dipahami. Enkripsi menggunakan algoritma tertentu untuk mengubah data asli menjadi data terenkripsi. Algoritma inilah yang biasa disebut dengan Cipher. 

Cipher pertama yang terkenal adalah Caesar Cipher. Kenapa dinamakan dengan Caesar Cipher? Karena, algoritma ini terinspirasi oleh Julius Caesar, yang mana beliau merupakan seorang Kaisar Romawi yang menggunakan algoritma ini saat berkomunikasi dengan para petinggi negara agar informasi tidak bocor.

Caesar Cipher digunakan oleh Julius Caesar sekitar tahun 58 SM. Cipher ini digunakan oleh Caesar dengan menggeser setiap huruf dalam perintah militernya untuk membuatnya tampak tidak berarti jika musuh menyadapnya. Pada waktu itu, Caesar menggeser sebanyak tiga huruf. 

Sebenarnya, kalau kalian sudah lama mengikuti kegiatan kepramukaan, kalian tidak akan asing dengan yang namanya sandi AN atau sandi A=N. Sandi AN ini, sama persis dengan Caesar Cipher. Yaitu, dengan cara menggeser beberapa huruf.