Helm untuk Keselamatan.
Bagaimana dalam segi pandang fisika?
2023-08-07 20:47:29 - Afra Septi Kania
Helm atau topi pengaman adalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di kepala dan biasanya dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat resin, atau plastik. Selain melindungi kepala dari benturan, helm juga menjadi bagian dari gaya hidup para penggunanya. Mungkin kalian pernah berpikir bahwa helm ada kaitannya dengan ilmu fisika, apa itu?
Salah satu fungsi helm adalah meminimalisasi kerugian ketika terjadi kecelakaan. Jika kalian perhatikan bagian dalam helm, pasti kalian akan melihat lapisan lunak. Lapisan lunak seperti gabus, spons atau busa tersebut akan memperpanjang waktu kontak ke aspal seandainya kepala kita terbentur jika kecelakaan.
Bagaimana jika di helm kita tidak ada lapisan lunak tersebut? Maka kepala kita akan terasa sakit. Semakin cepat gaya impuls bekerja maka kepala kita akan terasa lebih sakit.
Dapat kita ketahui, bahwa helm yang sering kita pakai ini merupakan salah satu implementasi dari konsep fisika yaitu impuls dan momentum. Apakah impuls dan momentum memiliki keterkaitan? Lalu apa keterkaitan antara impuls dan momentum?
Momentum dan impuls mempunyai suatu hubungan yang dikenal dengan nama teorema impuls-momentum. Bunyi teorema-nya adalah “impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dan momentum awalnya.” Hubungan ini juga termasuk hubungan sebab-akibat.
Momentum merupakan besaran vektor. Momentum digambarkan sebagai kuantitas yang menyatakan perlawanan suatu benda untuk berhenti. Sedangkan, impuls dapat digambarkan sebagai jumlah yang menyatakan efek dari gaya total yang bekerja pada suatu benda.
Konsep impuls momentum ini sebenarnya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pertandingan bela diri biasanya terdapat matras, yang mana matras ini dapat mengurangi rasa sakit saat kita terjatuh. Lalu, ketika kita membeli barang elektronik pasti ada styrofoam di dalam kardus bungkusnya. Styrofoam ini berguna untuk mengurangi benturan yang terjadi, yaitu dengan mengurangi gaya impulsif yang terjadi.