Bagaimana pandangan Islam kepada teknologi zaman sekarang?
Di zaman yang sudah maju ini, memang kita tidak bisa menghindari teknologi yang sudah semakin canggih. Bahkan seolah-olah kita diharuskan untuk hidup bersama atau hidup berdampingan dengan teknologi yang sedang berkembang saat ini. Mengikuti perkembangan zaman saat ini memang tidak semudah yang dibayangkan. Tapi karena mau tidak mau, kita harus mencari cara untuk memenuhinya dan bisa dibilang juga teknologi sekarang seakan-akan sudah menjadi suatu kebutuhan primer.
Dalam agama kita, Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan memang, Islam tidak bertentangan dengan teori-teori teknologi sekarang, Islam juga tidak menghambat kemajuan IPTEK. Asalkan dengan analisis-analisis yang teliti, objektif, dan tidak bertentangan dengan dasar Al-Qur'an.
Seperti yang dikutip dari umsida.ac.id. Dr. Akhtim menjelaskan secara harfiah IPTEK adalah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. “Ilmu pengetahuan adalah studi tentang alam serta perilaku dunia fisik dengan alam melalui metode ilmiah. Sebagai proses mengamati, mengidentifikasi, eksperimen, deskripsi, penyelidikan, dan penjelasan teoritis tentang fenomena alam tersebut. Sedangkan teknologi adalah penerapan ilmu-ilmu dasar untuk memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu,” ungkapannya.
Dalam pemaparannya, IPTEK adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan teknologi berdasarkan ilmu pengetahuan. Banyak perspektif menyikapi perkembangan teknologi. Dr. Akhtim menjelaskan bahwa masih ada masyarakat yang menolak perkembangan teknologi karena perbedaan. Baik perbedaan prinsip maupun keyakinan.
Dr. Akhtim menjelaskan bahwa menurut Muhammad Ijazul Haq dari Universitas Damaskus menemukan sebanyak 750 ayat Al-Qur'an membicarakan mengenai ilmu pengetahuan. Sehingga, perkembangan IPTEK seharusnya menjadi ilmu pengetahuan yang harus dipelajari dan dimanfaatkan untuk kehidupan beragama.
Beliau mengimbuhkan bahwa IPTEK adalah keilmuan yang tinggi yang dimiliki oleh seseorang dan mampu menjadi alat untuk menyelesaikan masalah. Menjadi suatu hal yang tidak bisa ditinggalkan oleh seseorang, karena sangat pentingnya, hal tersebut sering disebut dalam Al-Qur'an, artinya Islam sangat menganjurkan pengembangan IPTEK.
Itulah yang dikatakan oleh Dr. Akhtim saat beliau sedang mengisi dalam kegiatan Seminar Nasional Fakultas Psikologi dan Pendidikan (FPIP) Fair Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang diadakan pada Sabtu (06/05/2023). Dr. Akhtim Wakyuni, M.Ag., menjelaskan mengenai Islam dan IPTEK. (sumber: umsida.ac.id). Berkaitan dengan belajar atau mempelajari teknologi zaman sekarang, berikut ini adalah hadis tentang menuntut ilmu.
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَوَاضِعُ الْعِلْمِ عِنْدَ غَيْرِ أَهْلِهِ كَمُقَلِّدِ الْخَنَازِيرِ الْجَوْهَرَ وَاللُّؤْلُؤَ وَالذَّهَبَ
Artinya: “Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim, dan siapa yang menanamkan ilmu kepada yang tidak layak seperti yang meletakkan kalung permata, mutiara, dan emas di sekitar leher hewan.” (HR Ibnu Majah).
Manfaat dari kemajuan teknologi untuk umat Islam adalah salah satunya mempermudah untuk kita mengakses Al-Qur'an di manapun dan kapanpun. Seperti yang dikatakan oleh liputan6.com. Bahwa faktanya dibanding tahun lalu, terdapat peningkatan sebesar 45 persen terhadap akses penelusuran terkait dengan agama. Pada dasarnya, kecanggihan teknologi yang terus meningkat ini bisa berdampak baik dan buruk, tergantung bagaimana cara kita memanfaatkannya.
https://umsida.ac.id/inilah-pandangan-islam-pada-perkembangan-iptek/