Watak ingkang kudu dikagungi teng manungsa
Dari arti kata tersebut maka kalimat ungkapan "Mikul dhuwur mendhem jero" memiliki makna menjunjung tinggi sesuatu dan memendam sesuatu dengan dalam. Lalu apa yang dimaksud dengan sesuatu yang harus dijunjung tinggi dan apa yang harus pendam dalam-dalam serta dalam keadaan bagaimana hal itu dilakukan?
Sering diartikan dengan salah, mikul dhuwur mendem jero diartikan sebagai usaha atau sebuah tindakan untuk tidak mengadili orang tua dan pemimpin yang bersalah. Sehingga dengan begitu, memunculkan kesan bahwa orang Jawa begitu mudah melepaskan tanggung jawab atas kesalahan dan beban yang harus selesaikan dan dilaksanakan agar tidak menghalangi kebajikan-kebajikannya. Walaupun dimaksudkan untuk selalu hormat kepada orang tua atau pemimpin, mikul dhuwur mendhem jere tidak serta merta untuk sekedar menonjolkan kebaikan atau prestasi pemimpin atau orang tua serta menutupi atau memendam kekurangan dan kesalahannya. Karena mereka, orang tua atau pemimpin memiliki hak dan juga kewajiban yang sama untuk selalu melaksanakan atau melakukan tugasnya dengan benar, baik dan tulus juga mampu menjadi seorang yang teladan bagi anak dan atau generasi berikutnya juga masyarakat sekitar. Karena justru malah orang tua atau pemimpin seakan-akan sangat dituntut lebih dalam mengaktualisasikan budi pekerti luhur.