Yuk mengenal Kerajaan Mataram Islam!
Selamat membaca!
Kerajaan Mataram Islam didirikan oleh Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya pada akhir abad ke 16. Karena berdiri pada masa pemerintahan kolonial Belanda, Mataram Islam tidak luput dari konflik dan pengaruh Belanda. Sampai sampai terpecahnya Mataram Islam juga karena adanya campur tangan dari pihak VOC.
Yuk simak lebih lengkapnya!
Berdirinya kerajaan ini dimulai ketika Panembahan Senopati atau Danang Sutawijaya dan Ki Ageng Pemanahan yang membantu Sultan Hadiwijaya atau yang kita kenal Jaka Tingkir untuk mengalahkan Arya Penangsang dalam menumpas pemberontakannya di Demak. Setelah berhasil menumpas pemberontakan tersebut, Sultan Hadiwijaya pun memilih mendirikan kerajaan baru yang bernama Kerajaan Pajang yang berpusat di sekitar Surakarta. Nah, Sutawijaya ini adalah putra dari Ki Ageng Pemanahan, salah satu orang kepercayaan Sultan Hadiwijaya.
Sebagai bentuk balas budi atas bantuannya, Ki Ageng Pemanahan diberi hutan Mentaok yang (sekarang Kotagede, Yogyakarta) oleh Sultan Hadiwijaya. Selanjutnya wilayah tersebut berdiri sebuah kadipaten dibawah Kerajaan Pajang. Disaat yang sama juga, Sutawijaya diangkat sebagai anak Sultan Hadiwijaya sebagai pancingan karena belum memiliki keturunan.
Pada tahun 1575, Ki Ageng Pemanahan wafat dan digantikan oleh Sutawijaya dengan gelar Senopati Ing Ngalaga (Panglima medan perang). Setelah menggantikan ayahnya, ia berusaha melepaskan diri dari pengaruh Kerajaan Pajang yang menyebabkan konflik diantara keduanya. Tak selang berapa lama, Sultan Hadiwijaya sakit dan akhirnya wafat. Usaha memerdekakan Mataram pun semakin mudah karena Kerajaan Pajang mengalami konflik internal.
Pada tahun 1586, Sutawijaya mendirikan Kerajaan Mataram Islam dan mengangkat dirinya dengan gelar Panembahan Senapati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Kerajaan ini mengalami masa kejayaan dibawah pemerintahan Sultan Agung (1613-1645) dengan memperluas wilayah kekuasaanya di Jawa.Tidak hanya perluas wilayah, tetapi ekonomi, agama, budaya, hukum, dan pemerintahan.
Mataram Islam pun mulai runtuh dimulai dari kekalahan Sultan Agung dalam merebut Batavia. Akibat kekalahan itulah membuat perekonomian Mataram Islam semakin melemah. Setelah Sultan Agung wafat ditunjuklah Susuhunan Amangkurat l, putra Sultan Agung yang kemudian menjabat sebagai raja Mataram Islam. Keraton Mataram Islam kemudian dipindahkan ke Plered. Setelah Amangkurat l wafat, ditunjuklah Amangkurat ll yang pada saat itu mengalami kemunduran karena pengaruh VOC. Campur tangan VOC mengakibatkan perang antara Paku Buwono l dan Amangkurat lll. Kemenangan Paku Buwono l pun membuat wilayah Mataram Islam terpecah dan mulailah era dinasti Paku Buwono di Mataram. Karena pengaruh Belanda, Mataram Islam pun mengalami konflik internal yang menyebabkan terjadinya Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 yang mengakibatkan Mataram menjadi dua bagian yaitu Kesultanan Ngayogyakarta dan Kasunan Surakarta.
Peninggalan Kerajaan Mataram Islam :
. Masjid Kotagede, Yogyakarta
. Masjid Agung Gedhe Kauman
. Masjid Agung Surakarta
. Taman Sari
Thank You ^.^
Kisah kelucuan nya yang menguji kesabaran