Asteroid terbesar yang pernah menghantam bumi.
Vredefort merupakan asteroid terbesar yang pernah menghantam bumi.
Vredefort diperkirakan menghantam bumi sekitar 2 miliar tahun lalu. Vredefort memiliki ukuran 25 km, terbesar sekaligus mematikan dalam sejarah bumi. Ukuran ini dihitung oleh tim ilmuwan yang berasal dari University of Rochester and Leibniz Institute for Evolution and Biodiversity Science, menggunakan program Simplified Arbitary Langrangian Eulerian (iSAL) yang berdasarkan ukuran kawah yang dihasilkan oleh asteroid ini.
Vredefort menabrak bumi dengan kecepatan sekitar 53.900 km/jam dan menciptakan kawah yang memiliki diameter sekitar 300 km yang kemudian dikenal dengan nama "Kawah Vredefort".
Kawah Vredefort adalah kawah tabrakan terbesar yang pernah ditemukan di bumi dengan diameter sekitar 300 km. Kawah ini terletak di Provinsi Free State, Afrika Selatan. Namun, kini kawah ini hanya berukuran 159 km, yang berarti kawah ini lebih kecil dibandingkan Kawah Chicxulub yang disebabkan oleh asteroid pembunuh dinosaurus 66 juta tahun lalu. Kawah ini menyusut karena banyak terkikis seiring berjalannya waktu.
Karena tabrakan Vredefort terjadi sekitar 2 miliar tahun lalu, maka kawah ini sudah banyak terkikis. Sehingga, struktur geologis yang masih tersisa di pusatnya hanyalah Kubah Vredefort atau struktur tabrakan Vredefort. Karena hal inilah maka Kubah Vredefort diangkat menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2005.
Ketika asteroid pembunuh dinosaurus yang ukurannya mencapai 12 km menghantam bumi 66 juta tahun lalu, kehancuran yang disebabkannya sangatlah parah. Peristiwa itu menyebabkan kebakaran hutan yang luas dan hujan asam, menghasilkan gelombang tsunami setinggi 1,5 km yang melintasi setengah planet, serta mengubah iklim secara drastis. Sekitar 75% kehidupan di bumi musnah akibat peristiwa ini.
Lalu, bagaimana dengan Vredefort yang ukurannya dua kali lebih besar dibandingkan dengan asteroid pembunuh dinosaurus?
Menurut peneliti, peristiwa ini lebih parah dan berpotensi menjadi peristiwa pelepasan energi tunggal terbesar dalam sejarah bumi. Namun, karena tabrakan ini sudah terjadi begitu lama, hanya ada sedikit bukti kerusakan yang ditimbulkannya. Tetapi, dampaknya akan memengaruhi iklim global secara potensial lebih luas daripada dampak Chicxulub yang menyebabkan kepunahan dinosaurus.