Princessa Sahruvia 2 months ago
𓆩♡𓆪 #bahasa

Inside Out: Belajar Menerima dan Memahami Emosi

Film Inside Out menceritakan sebuah perjalanan hidup seorang perempuan bernama Riley.

Dalam film Inside Out 1 ini, diceritakan perkembangan dan perubahan emosi Riley dari bayi hingga remaja. Di film ini juga, emosi yang Riley punya diceritakan sebagai sebuah karakter kartun. Awalnya pada saat Riley masih bayi ia hanya punya dua emosi, yaitu Joy (bahagia) dan Sadness (sedih). Sama halnya dengan kita, mungkin kita hanya tahu sedih dan bahagia pada sewaktu kita masih bayi.


Namun seiring dengan tumbuh kembang Riley, ia mulai memiliki perasaan takut yang kemudian memunculkan seorang karakter baru, Fear (takut). Setelah Riley balita, emosi baru muncul saat ia hendak memakan brokoli, ia tidak menyukai brokoli dan merasa jijik saat melihatnya sehingga muncullah karakter baru, yaitu Disgust (jijik). Ini menandakan bahwa semakin bertambah umur kita, semakin banyak emosi yang kita punya seiring dengan permasalahan hidup yang semakin kompleks. 


Semua 5 emosi ini saling berdampingan untuk mengontrol emosi Riley, konflik mulai muncul pada saat Riley diberi tahu oleh orang tuanya untuk pindah rumah. Riley merasa sedih karena ia sudah merasa nyaman di kota yang dia tinggali. Di kota barunya, tentulah Riley juga pindah sekolah dan menjadi anak baru di sana, ia merasa gugup dan asing di tempat baru. Hal ini juga kita sering kita alami di saat kita keluar dari zona nyaman kita, sering kali muncul perasaan yang membuat kita tidak nyaman. Namun hal itu adalah suatu perasaan yang wajar kita alami ketika kita masih dalam proses adaptasi lingkungan. 


 Dalam film ini juga, ada adegan menarik ketika Joy dan Sadness hilang dari pusat kontrol emosi. Terjadilah konflik utama dari sini. Mereka bertemu Bing Bong, teman masa kecil Riley.  

Singkat cerita, Bing Bong bersedih karena ia kehilangan benda kesayangannya. Pada momen itu, Joy mencoba menghibur dengan tawa namun gagal. Melihat Bing Bong yang masih sedih, Sadness pun mencoba mendekati Bing Bong dan memvalidasi kesedihan Bing Bong, anehnya hal tersebut malah membuat Bing Bong merasa tenang. Adegan sederhana ini mengajarkan kita bahwa tidak semua kesedihan harus ditekan atau ditutupi dengan kebahagiaan begitu saja. Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah diterima apa adanya dan juga perlu memvalidasi perasaan sedih kita.


Bukankah dalam kehidupan nyata kita juga sering seperti itu? Saat teman kita sedih, kita sering berkata, “Sudahlah jangan sedih, semangat!” Padahal, yang mereka butuhkan hanyalah didengarkan dan dipahami. Film ini menegaskan bahwa validasi emosi adalah hal yang penting, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Pengorbanan Bing Bong juga memberi makna mendalam. Dalam hidup, ada hal-hal yang harus kita lepaskan agar kita bisa tumbuh. 


Sama seperti Bing Bong mengorbankan dirinya demi Riley, kita pun kadang harus merelakan masa lalu, mimpi, atau bahkan orang tertentu agar kita bisa maju. Mungkin memang menyakitkan, tetapi tanpa itu kita tidak akan berkembang. Selain itu, keseluruhan film Inside Out juga menceritakan bahwa semua emosi memiliki peran penting di kehidupan Riley. Joy mungkin terlihat sebagai emosi yang paling diinginkan, tetapi tanpa Sadness, Riley tidak akan pernah benar-benar memahami arti kebahagiaan. Terkadang kita juga perlu tahu rasa sedih agar kita bisa tahu rasa bahagia.


Dari film Inside Out kita belajar bahwa semua emosi memiliki peran penting di hidup kita, kita perlu memvalidasi emosi yang kita punya. Kita juga harus bisa mengontrol emosi agar kita bisa mengatasi permasalahan yang kita alami dengan lebih baik.

Persahabatan Dua Saudara

Persahabatan Dua Saudara

defaultuser.png
suheylakhansa l.l.
1 year ago
Raja Mataram Memerintah Sehari?

Raja Mataram Memerintah Sehari?

https://lh3.googleusercontent.com/a/AAcHTtebFtNMQHBVPm_nTy9c-BLN7W8Ju7AWS0Rh83wD6mA_=s96-c
Hayzalia
1 year ago
Cara Unik Gurita untuk “mencicipi” rasa

Cara Unik Gurita untuk “mencicipi” rasa

1706664012.jpg
R. Gatot Susilo
3 years ago
Time’s Role as The Catalyst of Change

Time’s Role as The Catalyst of Change

https://lh3.googleusercontent.com/a/AAcHTtebFtNMQHBVPm_nTy9c-BLN7W8Ju7AWS0Rh83wD6mA_=s96-c
Hayzalia
1 year ago
Kebangkitan Berujung Maut

Kebangkitan Berujung Maut

https://lh3.googleusercontent.com/a/AEdFTp64ojUSJ2dXm_qvrWsF1bCkkAFxOK7hrZaWel8t=s96-c
Shulhan
2 years ago