Jagung dan Ketahanan Pangan: Peran Penting sebagai Pengganti Nasi
2025-08-21 07:43:20 - asaasz_
Jagung merupakan salah satu tanaman serealia yang banyak dibudidayakan di berbagai daerah di Indonesia. Termasuk salah satu tanaman penghasil sumber karbohidrat, selain padi dan gandum. Di Indonesia makanan pokok yang biasanya dikonsumsi oleh masyarakat saat ini adalah nasi (Sari 2019). Menurut Hafizah (2021), pola konsumsi pangan rumah tangga di Indonesia berdasarkan data SUSENAS 2016 tingkat partisipasi yang paling tinggi dari 10 komoditas pangan ditempati oleh beras, yaitu sebesar 97,27%. Kondisi ini dapat mengakibatkan permintaan beras terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Sehingga dibutuhkannya suatu alternatif pangan sumber karbohidrat selain beras untuk menekan tingkat ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras.
Hingga saat ini, beras masih menjadi bahan makanan mayoritas penduduk indonesia. Ketergantungan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi nasi, sepertinya perlu direm. Meski terdapat banyak bahan makanan pengganti yang memiliki kandungan gizi yang setara, namun orang merasa belum makan jika belum mengonsumsi nasi (Ajeks, 2016). Nasi memiliki karbohidrat sederhana yang tinggi sehingga sering dikonsumsi sebagai pemasok energi yang besar. Akan tetapi, karbohidrat nasi sifatnya hanya sementara dan memiliki dampak yang lumayan buruk yaitu menyebabkan kegemukan dan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Maka dari itu penting untuk mempertimbangkan jagung sebagai alternatif pangan sumber karbohidrat selain nasi.
Jagung memiliki kandungan gizi seperti karbohidrat, mineral, antioksidan, serat, dan vitamin C yang kaya akan manfaat. Karbohidrat di dalam jagung memberikan energi tahan lama bagi tubuh dan membantu menjaga kesehatan pencernaan. Kandungan mineral kalium dan antioksidan dalam jagung baik untuk mengontrol tekanan darah. Jagung kaya akan serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan. Selain itu jagung memiliki antioksidan zeaxanthin dan lutein, yang dikenal baik untuk menjaga kesehatan mata. Jagung ternyata juga mempunyai vitamin C, meskipun tidak terlalu tinggi tetapi dapat meningkatkan kekebalan tubuh, membantu melindungi sel dari kerusakan, dan berperan dalam menjaga kesehatan kulit (Alodokter, 2025). Secara lebih terinci, kandungan gizi yang terdapat pada jagung meliputi pati (72-73%), kadar gula sederhana jagung (glukosa, fruktosa, dan sukrosa) berkisar antara 1-3% (Trifatmawati et al, 2018).
Saat ini, telah banyak produk bahan makanan pokok yang kandungan gizinya tak kalah dengan beras padi. Termasuk olahan jagung yaitu beras jagung. Dibandingkan dengan beras padi, kadar berbagai zat gizi di dalam nasi jagung pada umumnya sedikit lebih tinggi, namun demikian pengolahan dan lebih sulit daripada beras (Riandani, 2013). Sebetulnya mengonsumsi nasi jagung sudah menjadi hal biasa yang dilakukan para nenek moyang kita. Namun, di zaman yang semakin maju, nasi jagung mulai pudar dan telah dikalahkan oleh beras padi. Perlu menghimbau kembali masyarakat indonesia untuk membangun kembali kebiasaan nenek moyang kita. Maka dari itu nasi jagung dapat dipertimbangkan kembali menjadi pengganti nasi, karena nasi jagung mengandung protein dan serat di dalamnya dan memberikan variasi rasa dari nasi jagung instan tersebut, dengan persentase 5%, 15%, dan 25%.
Dari informasi yang didapat, jagung adalah pilihan yang cocok sebagai alternatif nasi. Dibandingkan dengan umbi-umbian yang lain, jagung juga tak kalah memiliki banyak manfaat. Seperti kaya akan serat yang bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Nasi jagung menjadi pilihan yang baik sebab dapat mendukung kesehatan jantung karena kandungan seratnya yang membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Jagung sendiri juga dapat diolah, diantaranya menjadi bakwan jagung, pasta jagung, juga dapat digunakan sebagai campuran salad. Banyaknya manfaat yang dimiliki jagung, dapat kita pertimbangkan untuk menjadi konsumsi sehari-hari. Oleh karena itu, dapat kita pertimbangkan kembali untuk menjadikan jagung sebagai alternatif pengganti nasi.
DAFTAR PUSTAKA
Adrian, dr K. (2025, January 28). 6 Manfaat Jagung bagi Kesehatan Tubuh. Alodokter. August 9, 2025, https://www.alodokter.com/manfaat-jagung-tidak-terbatas-pada-bijinya
Ajeks. (2016, October 21). Sekarang Jagung Bisa Jadi Nasi. Kalurahan Ngunut Kapanewon Playen Kabupaten Gunungkidul Kernen RT.05 RW.03 Ngunut Playen. August 10, 2025, https://desangunut.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/136-Sekarang-Jagung-Bisa-Jadi-Nasi
Hafizah, D., Hakim, D. B., Harianto, H., & Nurmalina, R. (2021). Analisis elastisitas pendapatan Rumah Tangga di Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 26(3), 428–435. https://doi.org/10.18343/jipi.26.3.428
Putri, R. A. (2019, September 23). Jagung sebagai Makanan Pokok Pengganti Nasi Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul “Jagung sebagai Makanan Pokok Pengganti Nasi”, Klik untuk baca: https://www.kompasiana.com/riskaameliaputri/5d88cc72097f367410421035/jagung-sebagai-makanan-pokok-pengganti-nasi Kreator: Riska AmeliaPutri Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tulis opini Anda seputar isu terkini di Kompasiana.com. Kompasiana Beyond Blogging. August 7, 2025, https://www.kompasiana.com/riskaameliaputri/5d88cc72097f367410421035/jagung-sebagai-makanan-pokok-pengganti-nasi
Riandani, M. (2013). Food Science and Culinary Education Journal.
Sari, M. R., Rianti, T. S. M., & Apriliawan, H. (2019). Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis. PREFERENSI KONSUMSI NASI JAGUNG ALTERNATIF SUMBER KARBOHIDRAT DI KOTA MALANG, 7(1).
Trifatmawati, D. A., & Sopandi, T. (2018). PERTUMBUHAN DAN HASIL PANEN TANAMAN JAGUNG (Zea Mays) VARIETAS LOKAL DAN HIBRIDA YANG DI INFEKSI CENDAWAN .