KKB: Organisasi yang Menyimpang di Papua Barat

2025-08-28 05:42:05 - rizzaarnts

KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata)

KKB: Organisasi yang Menyimpang di Papua Barat


“Persatuan Indonesia”

 Apa yang terlintas di pikiran ketika mendengar dua kalimat ini? Ya, ini merupakan bunyi pancasila yang ke-3. Dari membacanya saja, kita semua tahu bahwa sila yang ke-3 ini mengandung makna persatuan. Sila ini menekankan pentingnya menjaga dan memelihara persatuan, mementingkan kepentingan kelompok di atas kepentingan pribadi, dan betapa pentingnya persatuan dalam kehidupan kita. Contoh penyimpangan yang terjadi dari sila ini yaitu perang antarsuku, tawuran, dan tindakan separatisme.

Salah satu kasus yang menyimpang dari sila ketiga ini adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka). Organisasi ini sudah berdiri sejak tahun 1965, dan sekarang berganti nama menjadi KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata). Organisasi ini bertujuan untuk memisahkan Papua bagian barat dari NKRI. Kelompok ini memiliki keinginan yang kuat untuk terlepas dari wilayah NKRI. Untuk mewujudkan hal ini, KKB seringkali melakukan tindakan yang memakan korban jiwa. Untuk meredakan tindakan mereka, pemerintah memberikan anggaran khusus bagi Papua. Namun, anggaran ini tidak sampai hingga ke lapisan masyarakat terbawah, menyebabkan KKB melanjutkan tindakannya. Kasus yang telah ditimbulkan oleh organisasi ini di antaranya penembakan warga sipil dan pembunuhan aparat keamanan.

Mengapa Organisasi ini belum diberantas?

Organisasi ini memiliki kediaman di wilayah yang telah menjadi kuasa mereka. Area itu sulit dijangkau oleh kepolisian karena daerah itu merupakan wilayah yang menjadi basis kekuatan mereka. Tak jarang, anggota KKB menyamar sebagai penduduk setempat di wilayah Papua, sehingga menyulitkan pemberantasan.


Kasus KKB ini merupakan bentuk penyimpangan dari sila ketiga pancasila.

Tindakan kriminal dan separatisme yang dilakukan oleh organisasi ini sangat tidak mencerminkan penerapan sila ketiga pancasila. Selain melanggar sila ke-3, organisasi ini juga melanggar sila pertama Indonesia, yaitu ketuhanan. Tindakan kriminal yang memakan korban jiwa merupakan pelanggaran nilai keagamaan. Selain itu, kelompok ini tidak menerapkan adanya saling menghargai sebagai sesama manusia. Sebagai warga Indonesia, mari sama-sama kita menjaga keutuhan NKRI dengan menerapkan sila-sila pancasila dalam kehidupan sehari hari.

More Posts