Mengapa Serigala Tidak Bermain Sirkus?
Fakta-fakta unik serigala.
"Jika ingin kuat dan ditakuti, belajarlah kepada serigala. Namun jika ingin menjadi pemimpin yang diikuti, belajarlah kepada singa". Pernah mendengar kutipan itu teman? Kutipan tersebut merupakan penggalan kisah dan filosofi kuno yang dipercaya berasal dari Tiongkok, lho!
Ras kucing adalah hewan yang aktif bermain. Fakta itu memungkinkan ras kucing mudah dijadikan hewan sirkus sebab sirkus adalah tempat permainan dan hiburan. Mereka bebas melakukan perilaku asli mereka walau dibatasi dengan aturan-aturan dari pelatihnya. Sedangkan, serigala dipandang sebagai hewan yang sangat kuat sebab tidak pernah menjadi objek lelucon di pagelaran sirkus seperti kebanyakan hewan buas, tak terkecuali singa sekalipun. Kalau begitu mengapa bukan serigala yang diberi label 'Raja Hutan' ya?
Serigala (Canis lupus) adalah mamalia karnivora atau binatang menyusui pemakan daging. Serigala dikatakan memiliki asal-usul yang sama dengan anjing dari keluarga Canis melalui bukti pengurutan DNA dan penyelidikan genetika. Beberapa jenis anjing juga memiliki bentuk fisik yang mirip dengan serigala, contohnya anjing jenis Siberian Husky. Bahkan salah satu artikel mengatakan bahwa serigala merupakan nenek moyang anjing. Namun, fakta tersebut adalah informasi yang tidak tervalidasi kebenarannya.
Secara umum, serigala mempunyai tinggi 60 cm hingga 80 cm dan massa sekitar 23–59 kg. Ada banyak spesies dan sub spesies serigala yang tersebar di berbagai belahan dunia. Beberapa di antaranya adalah:
- serigala abu-abu (Canis lupus), Amerika Utara,
- serigala arktik (Canis lupus arctos), Kutub Utara, Greenland, dan Kanada,
- serigala ethiopia (Canis simensis), hanya ditemukan di beberapa daerah Afrika, dan dinyatakan hampir punah,
- serigala timur (Canis lupus lycaon), Kanada dan beberapa wilayah Amerika Serikat.
Faktanya, serigala merupakan hewan sosial yang memegang teguh prinsip hierarki dan kepemimpinan. Prinsip hierarki adalah sebuah aturan yang menonjolkan kepemimpinan dari atas ke bawah (faunatis.com, 2022). Beberapa makhluk hidup yang memiliki struktur sosial yang kompleks, biasanya akan mengaplikasikan sistem hierarki. Kelompok sosial serigala selalu hidup dalam keluarga besar dengan sekitar 20 ekor setiap kelompoknya. Maka tidak mengherankan jika mereka menerapkan sistem hierarki tersebut selama mereka masih memiliki satu sama lain.
Berbeda dengan ras kucing lain, serigala termasuk hewan yang sangat sulit dijinakkan. Pola ruang dan makanan yang berbeda jauh dengan anjing, menjadi alasan utama mengapa serigala tidak bisa dijinakkan bahkan dipelihara. Mereka hanya akan patuh pada Alpha atau Beta, sebutan bagi pemimpin dalam kelompok serigala. Dengan kata lain mereka hanya patuh pada pimpinannya. Mereka biasanya lebih memilih mati daripada harus tunduk selain pada pimpinannya. Itulah mengapa serigala tidak pernah dijadikan hewan pemain sirkus. Walaupun berdasarkan penelitian, hewan yang kerap disebut buas ini sebetulnya pemalu dan selalu bersikap waspada jika berhadapan dengan manusia.
Sistem hierarki sendiri bisa bertahan pada kawanan serigala sebab serigala adalah hewan monogami atau hanya memiliki satu pasangan seumur hidupnya. Dilansir dari Live Science, cara monogami yang dilakukan oleh serigala adalah salah satu kunci keselamatan spesies dalam proses evolusi. Dengan ini serigala bisa mempertahankan keturunan murni dan kuat. Maka pasangan Alpha hanya akan memiliki satu garis keturunan. Hal ini memudahkan mereka dalam mengikuti sistem hierarki yang telah disepakati.
Dalam suatu perjalanan, kawanan serigala terbagi menjadi tiga. Beberapa di posisi terdepan adalah serigala yang tua dan sakit. Mereka bertugas untuk mengatur kecepatan. Posisi kedua adalah serigala yang kuat. Mereka bertugas melindungi serigala depan dari serangan musuh dan mencari makan saat istirahat. Barisan tengah adalah serigala biasa. Mereka ditempatkan di tengah agar terlindungi dari ancaman musuh. Yang terakhir adalah serigala kuat. Mereka bertugas melindungi kawanan dari serangan belakang dan memastikan tidak ada anggota yang keluar barisan.
Untuk itu, mereka ditakdirkan Sang Pencipta memiliki keterampilan komunikasi. Serigala yang melolong sebenarnya menyampaikan pesan jarak jauh ke serigala lain, yang mungkin dapat didengar sampai jarak hingga 10 mil. Lolongan serigala berfungsi untuk mengumpulkan kawanan, mencari anggotanya yang hilang, mempertahankan wilayah dan masih banyak lagi. Serigala juga terampil dalam vokalisasi lain seperti menggeram dan menggonggong. Mereka juga cermat memainkan ekspresi, terlebih saat berburu untuk saling berkoordinasi tanpa harus mengeluarkan suara. Indra penciuman serigala yang kuat juga memainkan peran dalam komunikasi mereka. Ini memungkinkan mereka berbagi informasi melalui berbagai jenis penandaan aroma, termasuk buang air kecil dengan kaki terangkat, buang air kecil jongkok, buang air besar, dan menggaruk (Bankbjb.co.id, 2023).
Keren ya!
