R. Gatot Susilo 2 months ago
rgs02 #budaya

Orang Hilang

Nasruddin sampai di Baghdad, metropolitan yang penuh orang. “Bagaimana orang bisa tidak -hilang- di tempat seperti ini?” pikirnya. Nasruddin memasuki kedai, ingin tertidur sejenak karena mungkin kelelahan.

Masalahnya, ia takut, kalau bangun nanti ia tidak mengenal -siapa- dirinya.

Seorang kawan, setelah mendengar masalah ini, memberi saran, “Ikatkan balon ke kakimu. Kalau kamu bangun, carilah orang yang ada balon-terikat di kakinya. Itulah kamu.”.

Nasruddin mengangguk. Nasruddin tidur.

Ketika ia bangun, ia melihat balon-terikat tadi di kaki kawannya. Nasruddin berseru, “Bangun! Kamu adalah saya. Lantas, ya Allah, siapa saya?”

Cerita ini merupakan “reminder” (pengingat) agar kita selalu awas dengan identitas yang sedang kita kenakan. 

Identitas adalah “siapa” diri kita. Sifatnya mudah berubah. Dua jam kemarin kita seorang pekerja, mungkin 2 jam kemudian kita seseorang yang mudah marah karena menghadapi kemacetan. 

Kita perlu suatu pengingat, yang sangat kita percaya bahwa itu “benar”. 

Cerita tentang balon yang terikat di kaki itu, adalah atribut yang kita kenakan. Entah itu label, ucapan, doa, apa saja, yang tidak bisa terlepas dari diri kita, agar tidak -hilang- di tengah metropolitan yang penuh orang dan godaan. 

Itulah cara kita menghargai usaha keras kita dalam membangun identitas.


Credit : Taman Merah

18
165
Bahagia Itu Sederhana

Bahagia Itu Sederhana

https://lh3.googleusercontent.com/a/AGNmyxbI7dhMgZukXFeCcMSlsx8NvH0dBTFEnkHAFv0SUA=s96-c
corry aflah shinta
1 year ago

Cerita Narasi: Penyesalan Berat

Sebuah cerita fantasi karya Ahmad Weli bertema persahabatan yang mengajarkan kita untuk ti...

https://lh3.googleusercontent.com/a/AAcHTtdGmF2e-ItdsdYE9TgImFhDGKHoAxklhdWBSBppAr7_YA=s96-c
Fitri Isnaeni
1 year ago
Lemak dan Kalori

Lemak dan Kalori

https://lh3.googleusercontent.com/a/AAcHTtfeCfIpCmTFJNkMF-m9B58WEnZ3nw9CZDNOy9o2UJLWqA=s96-c
Fifahaulia
1 year ago
Raden Janaka

Raden Janaka

1724635268.jpeg
llovie
9 months ago