Reproduksi kuda laut

Kuda laut memiliki sistem kehamilan yang terbalik. Setelah pembuahan, telur dipindahkan ke kantong induk jantan untuk berkembang. Pada fase ini, ayah kuda laut menginvestasikan waktu dan tenaga yang cukup besar. Di kantong induk jantan, telur kuda laut akan menerima oksigen dan perlindungan dari bapaknya.

 Kuda lautmerupakan hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan (ovovivipar). Uniknya, bukan kuda laut betina yang akan melahirkan, melainkan pejantan.Saat kuda laut kawin, betina memasukkan ovipositornya (Ovipositor adalah tabung seperti organ yang digunakan oleh beberapa hewan , terutama serangga, untuk peletakan telur.) ke dalam kantong induk jantan dan menyimpan telur-telurnya yang tidak dibuahi ke dalam kantong tersebut.

Kemudian kuda laut melepaskan spermanya ke dalam kantong untuk membuahi sel telur yang diletakkan betina.Setelah kuda laut betina menyimpan telurnya yang tidak dibuahi , kulit luar telur akan rusak dan jaringan dari kuda laut jantan tumbuh di sekitar telur di dalam kantong.

KUDA LAUT JANTAN DAN BETINA AKAN BERTEMU SETIAP PAGI , UNTUK MENARI BERSAMA.

Mereka akan berubah warna saat bergerak bersamaan ,terkadang ekor mereka akan saling terikat.Tarian tersebut bertujuan untuk memperkuat ikatan pasangan mereka dan itu juga bertujuan untuk menilai status reproduksi satu sama lain.

Kuda laut yang ramping dengan kantong yang besarnya hanya satu setengah sendok makan dapat menghasilkan 1.572 bayi kuda laut.

Tak lama setelah pejantan melahirkan bayi-bayi kuda laut, betina sudah menyiapkan telurnya dan mereka akan mengulang kembali perkawinan seperti awal.