Perjalanan hidup Jerome Polin hingga diterima di Waseda University
Judul Buku : Mantappu JIwa
Penulis : Jerome Polin
Tebal buku : 206 halaman
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2019
Buku yang berjudul Mantappu Jiwa ini menceritakan kisah perjalanan Jerome Polin, mulai dari ia lahir hingga diterima oleh salah satu universitas ternama di Jepang. Jerome tidak berasal dari keluarga kaya. Meski begitu, ia memiliki minat belajar yang sangat tinggi sejak kecil. Jerome sangat tertarik pada bidang pelajaran matematika. Saat akan menduduki bangku Sekolah Dasar, keluarganya pindah dari Malang ke Surabaya. Orang tua Jerome menyekolahkan Jerome di IPH School yang terletak di Surabaya. Sekolah tersebut berstandar Internasional, banyak murid-muridnya yang berasal dari kalangan atas. Hal itu membuat Jerome merasa sedikit tertekan, karena banyak dari temannya yang mengikuti les tambahan, sedangkan dirinya tidak karena keterbatasan keuangan. Suatu hari, temannya bercerita bahwa ia pergi liburan ke luar negeri, mengunjungi Disneyland. Mendengar cerita temannya yang sepertinya amat seru, di sinilah seorang Jerome kecil mulai mempunyai impian untuk bisa berkuliah di luar negeri.
Ketika masih duduk di bangku SMP, Jerome adalah siswa yang berprestasi. Keinginannya untuk bisa berkuliah di luar negeri semakin kuat. Namun, pada saat itu, ia kurang aktif mengikuti olimpiade sehingga belum banyak prestasi yang dicapainya. Pada bangku SMA, barulah Jerome mulai aktif mengikuti banyak lomba. Sayangnya, tidak banyak lomba yang bisa ia menangkan. Meski begitu, Jerome tetap berusaha keras dan pantang menyerah hingga akhirnya ia berhasil memenangkan beberapa lomba. Setelah lulus dari SMA, ia mencoba untuk mendaftarkan diri ke universitas luar negeri melalui beasiswa pendidikan.
Singkat cerita, Jerome lolos seleksi berkas di salah satu beasiswa, kemudian ia dikirim ke negeri sakura untuk mempelajari bahasa Jepang. Pada saat itu, Jerome belum terlalu lancar berbahasa Jepang, tetapi dengan tekad yang kuat, ia memberanikan diri untuk mengikuti lomba pidato bahasa Jepang. Meskipun lawan-lawannya adalah orang-orang yang sudah mahir berbahasa Jepang, bahkan banyak dari mereka yang sudah belajar selama bertahun-tahun, hal itu tidak membuat Jerome gentar. Akhirnya, berkat usaha keras yang ia lakukan, Jerome berhasil mengalahkan mereka. Setelah mengikuti tes akhir beasiswa, akhirnya ia diterima oleh salah satu universitas ternama di Jepang, Waseda University.
Kelebihan buku : Buku ini menyenangkan dan tidak membuat para pembacanya cepat bosan, karena di dalamnya terdapat cerita-cerita yang menarik dan menginspirasi para pembaca.
Kekurangan buku : Beberapa kalimat yang ada di buku ini agak sulit untuk dipahami. Ada juga beberapa kata yang dicetak lebih dari satu kali, sehingga sedikit membingungkan para pembaca.
Rating buku : 9/10