Bosen makan nasi? Yuk ganti ke singkong!
Indonesia memiliki banyak sekali sumber bahan pangan yang bisa dijadikan sebagai makanan pengganti beras. Namun, sumber pangan yang menjadi basic makanan pokok di Indonesia adalah beras. Nyatanya masih ada masyarakat Indonesia yang mengonsumsi bahan pangan lain selain beras. Dari data Badan Pangan Nasional 2022 memperlihatkan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga dengan kekayaan 77 jenis tanaman pangan sumber karbohidrat. Salah satu sumber bahan pangan yang banyak ditanam di Indonesia adalah singkong.
Dari data yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), CIPS menyebut pada tahun 2021 konsumsi singkong hanya 0.51 kilogram per orang per bulan. Konsumsi ini naik dari 2020 yang hanya menyentuh 0.39 kilogram. Hal ini disebabkan oleh konsumsi olahan singkong yang dipengaruhi oleh faktor usia. Sehingga olahan singkong cenderung dikonsumsi oleh segmentasi usia tertentu yaitu paruh baya hingga lansia.
Singkong merupakan tanaman umbi-umbian yang menyimpan cadangan makanan pada akarnya. Tidak hanya daun dan daging umbi singkongnya saja, tapi akar pada singkong juga bisa kita konsumsi. Jadi, semua bagian yang ada pada singkong bisa kita olah menjadi bahan makanan.
Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong, dapat mengandung 60 kalori yang sebagian besar terdiri dari sukrosa. Singkong memiliki karbohidrat yang terdiri dari serat, lemak, kalori sehat, sumber mineral seperti kalsium, fosfor, mangan, dll. Dengan mengonsumsi singkong yang memiliki banyak karbohidrat, singkong dapat menjaga daya tahan tubuh kita, menurunkan tekanan darah yang tinggi, pencegah sembelit, dan masih banyak manfaat lainnya bagi tubuh.
Selain kandungan singkong yang bermanfaat, singkong juga memiliki keunggulan lain yaitu tanaman singkong mudah untuk dibudidayakan. Tidak seperti tanaman lain, tanaman singkong mampu bertahan pada kondisi kekurangan air atau curah hujan yang rendah. Budidaya tanaman singkong yang mudah membuat harga singkong menjadi relatif lebih murah dibandingkan bahan pokok lain. Sehingga singkong menjadi makanan pokok yang ekonomis dan terjangkau bagi masyarakat.
Singkong adalah salah satu bahan pangan pokok yang bisa kita olah menjadi apa saja. Mulai dari keripik, sayuran, tape, bahkan bisa juga dibuat menjadi tepung singkong yaitu tepung tapioka. Banyak olahan yang bisa kita buat dari singkong.
Singkong terbukti bisa dijadikan bahan pangan pokok pengganti beras. Dengan kita beralih dari beras menuju singkong, kita bisa lebih menghemat pengeluaran kita. Selain harganya yang terjangkau, singkong juga bisa diolah menjadi apa saja. Singkong juga cocok dengan orang yang ingin menjaga berat badannya, karena karbohidrat di dalam singkong tidak sebanyak karbohidrat di dalam nasi.
Daftar Pustaka :
Azizah, Dewi M. 2017. “Perbandingan Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Singkong Sebagai Pengganti Nasi”. Skripsi pada Study Kedokteran dan Profesi Dokter. Diakses dari <https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/37172/1/DEWI%20MAULIDINA%20AZIZAH-FKIK.pdf> pada 13 Agustus 2024.
“Indonesia, Negeri Kaya Ragam Pangan Hadapi Beragam Persoalan” .2022. Mongabay. dilihat 16 Oktober 2022. <https://www.mongabay.co.id/2022/10/16/indonesia-negeri-kaya-ragam-pangan-hadapi-beragam-persoalan/ >.
“Singkong, Semua Bagiannya Bermanfaat Lho ?”. 2010. DPMG Kota Banda Aceh.<https://dpmg.bandaacehkota.go.id/2010/10/27/singkong-semua-bagiannya-bermanfaat-lho/ >
Aditya, Rangga.2023. “Singkong sebagai Bahan Pengganti Nasi”. Kompasiana. Diakses pada 13 September 2023. <https://www.kompasiana.com/ranggaaditya275869/650125f517698348f7436a12/singkong-sebagai-bahan-pengganti-pangan-pokok-nasi >
Memahami Arti Kehadiran Seseorang lewat Cerpen Arah Mata Tenggara Karya Maulida Nasywa Ts...