Athene Cunicularia, atau yang biasa disebut Burung Hantu Penggali, adalah salah satu burung hantu terkecil, tingginya antara 19-25 centimeter. Burung ini dapat ditemukan di habitat terbuka dan tanpa pohon di Amerika Utara dan Selatan terutama di padang rumput dan gurun. Mereka ini agak berbeda dari jenis burung hantu yang lainnya. Burung Hantu Penggali lebih aktif di siang hari dan tinggal di dalam tanah. Unik, bukan?
Burung Hantu Penggali umumnya memiliki tubuh berwarna coklat pucat dengan hiasan bintik dan garis putih, dan kaki keabu-abuan yang sangat panjang dan memungkinkan mereka untuk berlari kencang. Dengan tinggi yang hanya 19-25 sentimeter dan berat badan 140-240 gram, mereka ini berpenampilan anggun, loh.
Meskipun hidup di dalam tanah, mereka tidak menggali sarangnya sendiri. Mereka biasanya menggunakan sarang tupai tanah, musang, dan kura-kura, dan beberapa hewan lainnya yang sudah tidak terpakai, dan lebih suka dengan liang sarang buatan dibandingkan dengan liang sarang alami yang tersedia. Ketika tidak ada liang terbengkalai yang tersedia, barulah Burung Hantu Penggali ini menggalinya sendiri. Liang tersebut biasanya berukuran panjang 3-3,7 meter dan miring ke bawah agar dasar liang tidak terkena sinar matahari.
Karena menghabiskan waktu lama di bawah tanah, Burung Hantu Penggali memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap karbon dioksida. Dan mereka memiliki cara yang unik untuk merawat dan menghias sarang mereka, Biasanya, burung ini menaruh kertas, kertas timah, dan tutup botol, dan beberapa sampah lainnya di sekitar lubang liang untuk menunjukkan kepada hewan lain bahwa tempat itu sudah ada pemiliknya.
Burung yang kecil dan karismatik ini adalah karnivora. Mereka memiliki makanan yang bervariasi, biasanya memakan serangga seperti belalang, kumbang, dan burung lain seperti burung pipit. Kadal, cacing tanah, tupai, dan ular juga termasuk makanan jenis burung ini. Dan biasanya mereka mencari mangsa dengan menunggu di tempat bertengger. Ketika mangsa sudah terdeteksi, mereka akan terbang menuju mangsa tersebut dan menangkapnya di tengah penerbangan. Namun terkadang, mereka akan menangkapnya dengan berlari atau berjalan kaki.
Memiliki vokalisasi yang beragam juga membantu burung hantu ini untuk bertahan hidup jika dihadapkan dengan situasi darurat. Mereka akan berdecak atau berdesis menirukan suara ular derik untuk menakuti predator. Burung hantu kecil hanya memiliki tiga vokalisasi, sementara burung hantu dewasa memiliki tiga belas.
Tak hanya memangsa, tapi mereka juga dimangsa. Coyote, rubah, elang, musang, dan kucing liar termasuk predator alami mereka. Meski begitu, Burung Hantu Penggali rata-rata hidup berdampingan dengan predator mereka selama 9 (sembilan) tahun, dan beberapa dari mereka terbunuh oleh kendaraan. Namun penangkarannya dapat membuat burung ini hidup selama 10 tahun.
Nah, itu dia yang bisa disampaikan mengenai Burung Hantu Penggali yang unik ini. Apakah kalian tertarik untuk menemuinya?
-f