Huruf pertama series "Rasa" Bahagia
Aku yakin semua orang pasti ingin yang namanya bahagia. Setiap saat memohon kepada Allah agar dijadikan hidupnya selalu bahagia tanpa masalah. Tapi, apa itu bahagia yang sebenarnya, sih?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahagia bisa diartikan sebagai keadaan senang dan tenteram (bebas dari yang menyusahkan). Sedangkan menurutku pribadi, bahagia adalah sikap pikiran dan perasaan yang merasa cukup dan puas secara lahir dan batin.
Bahagia tak menunggu kaya atau memiliki rumah yang besar. Belum tentu orang kaya itu bahagia. Uang bukan kunci untuk menuju kebahagiaan. Mungkin gembira atau senang, namun belum tentu akan bahagia. Bahagia dengan gembira adalah sesuatu yang berdekatan, namun berbeda.
Bahagia adalah kesejahteraan, terbebas dari hal yang menyengsarakan. Sedangkan gembira adalah rasa bersuka cita. Bahagia muncul dari dorongan internal, sedangkan gembira muncul dari dorongan eksternal. Gembira hanya diekspresikan sesaat, namun bahagia bisa diekspresikan sampai bertahun-tahun lamanya.
Sebagai contoh, seorang pencuri berhasil membawa belasan hingga puluhan juta uang tunai. Pasti pencuri itu gembira. Tetapi belum tentu ia bahagia dengan uang itu. Seorang pencuri hanya sekadar menikmati kesenangan duniawi yang sementara. Namun, pencuri tak akan bahagia di kemudian hari. Contoh lainya, jika seseorang sedang merayakan ulang tahunya. Orang itu pasti gembira, namun di dalam hatinya ia merasa resah karena biaya ulang tahunnya dari meminjam temannya.
Sederhananya tertawa adalah gembira dan tenang adalah bahagia. Jika hidup hanya mengejar kegembiraan dan kesenangan, seseorang bisa kehilangan tujuan jangka panjang hidupnya. Ia memuaskan hasrat dan kesenangan sementara, padahal itu bisa mengancam masa depannya.
(Berbagai sumber)