Fadil 1 year ago
decentLion #sains

El Niño dan La Niña

Kalian pernah gak sih, berpikir tentang apa yang menyebabkan kekeringan dan curah hujan tinggi di Indonesia? Jika pernah, kalian hebat! Bahkan saya tidak pernah memikirkan hal itu.

Kenapa namanya El Niño dan La Niña

Dinamakan El Niño dan La Niña ya karena keinginan orang tuanya nama itu. Tentu bukan itu jawabannya karena ini bukan nama orang. Istilah El Niño dan La Niña berasal dari bahasa Spanyol. El Niño berarti bayi laki-laki dan La Niña berarti bayi perempuan. El Niño ini dinamai oleh nelayan lepas pantai Amerika Selatan pada tahun 1600 dan dengan tanda munculnya air yang relatif hangat di Samudera Pasifik. Istilah El Niño mengacu pada interaksi atmosfer laut akibat pemanasan periodik di tengah dan timur Samudera Pasifik. Keduanya merupakan fenomena yang tidak sama, jadi ibaratnya seperti anak kembar laki-laki dan perempuan. Wah, saingannya Ipin dan Upin.

Tentang El Niño dan La Niña

El Niño dan La Niña merupakan bagian dari fenomena alam yang terjadi di Pasifik tengah hingga timur karena adanya perubahan suhu permukaan air laut. El Niño berakibat rusaknya sistem lautan-atmosfer di Pasifik tropis yang berdampak penting pada cuaca dan iklim dunia. El Niño terjadi karena meningkatnya suhu di Samudra Pasifik bagian timur. So, air permukaan yang hangat akan bergeser dari barat (dekat Indonesia dan Australia) menuju arah timur (dekat Peru dan Amerika). La Niña juga terjadi karena meningkatnya suhu di Samudera Pasifik bagian timur. Berbeda dengan El Niño, suhu panas La Niña berada di bagian barat Samudra Pasifik. Artinya, air permukaan yang hangat bergeser dari bagian timur menuju bagian barat. 

Mudahnya, El Niño dan La Niña merupakan pergeseran air permukaan yang hangat atau bisa disebut kolam panas. Perbedaan El Niño dan La Niña bisa diketahui dari pergerakan kolam panas itu sendiri. El Niño bergerak dari barat menuju timur, sedangkan La Niña bergerak dari timur menuju ke barat. Udah kayak lagu aja ya guys ya, “timur ke barat selatan ke utara…”

Berpindahnya kolam hangat dipengaruhi oleh pergerakan angin pasat. Ketika ada kolam hangat, atmosfer yang berada di atasnya akan terpengaruh. Suhunya akan meningkat dan tekanannya menjadi rendah. Berdasarkan hukum peranginan, angin bergerak dari wilayah bertekanan tinggi ke wilayah bertekanan rendah. 

Saat La Niña, angin berhembus lebih kencang di sepanjang khatulistiwa dan di atas Samudra Pasifik, dari Amerika Selatan menuju Asia. Angin pasat membuat air hangat berkumpul di lepas pantai Asia, yang membuat kenaikan permukaan air laut. Sementara di sisi timur (dekat Peru dan Amerika) menyebabkan air dingin naik ke permukaan. Sebaliknya dengan El Niño, lemahnya angin pasat menyebabkan air hangat kembali mengalir ke Amerika, sehingga air dingin lebih sedikit yang naik ke permukaan.

Dampak Bagi Indonesia

El Niño dan La Niña memiliki dampak yang signifikan bagi Indonesia. Seperti yang kita tahu bahwa, El Niño adalah pemanasan suhu permukaan air laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Hal ini membuat potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah meningkat dan berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia. Mudahnya, El Niño memicu terjadinya kondisi kekeringan di wilayah Indonesia.

La Niña berkebalikan dengan El Niño. Saat La Niña, terjadi pendinginan suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik bagian tengah di bawah kondisi normalnya. Jika El Niño memicu kekeringan di wilayah Indonesia, maka La Niña membuat potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik Tengah berkurang dan membuat curah hujan di wilayah Indonesia meningkat.

Periode

El Niño dan La Niña biasanya berlangsung selama 9-12 bulan. Akan tetapi dalam beberapa kejadian bisa terjadi hingga bertahun-tahun. Meski peristiwa terjadi secara tidak teratur, namun berdasarkan data klimatologi dapat diprediksi terjadi antara 2-7 tahun sekali. Biasanya La Niña lebih jarang terjadi dibandingkan El Niño.

Kesimpulan

Sekarang kalian bisa menjawab pertanyaan kalian, “mengapa di Indonesia terjadi kekeringan dan kenaikan curah hujan?”. Dampak El Niño dan La Niña bagi Indonesia sangat mudah diingat. El Niño menyebabkan kemarau atau kekeringan berkepanjangan di Indonesia karena terjadi pemanasan suhu permukaan air laut di atas kondisi normalnya yang berada di Samudera Pasifik bagian tengah.

Sedangkan La Niña menyebabkan naiknya curah hujan di Indonesia karena adanya pendinginan suhu permukaan air laut di Samudera Pasifik Tengah. Karena El Niño dan La Niña mempengaruhi perubahan cuaca maupun pola hujan bisa dikatakan bentuk perubahan iklim.

30
373
Mengapa pemerintah tidak mencetak banyak uang???

Mengapa pemerintah tidak mencetak banyak uang???

defaultuser.png
Adila
1 year ago
Stainless Steel Straw

Stainless Steel Straw

1709266450.jpeg
Nasywa A.
1 year ago
Memiliki Tujuh Warna Nan Indah

Memiliki Tujuh Warna Nan Indah

1712062096.jpg
ラファエル
1 year ago
Berkeringat

Berkeringat

https://lh3.googleusercontent.com/a/AAcHTtfeCfIpCmTFJNkMF-m9B58WEnZ3nw9CZDNOy9o2UJLWqA=s96-c
Fifahaulia
1 year ago